
RONGGO.ID – Semenjak masa pencalonan Bupati Tuban periode 2020 sampai dengan periode 2024, sosok Aditya Halindra menyita banyak perhatian publik. Sosok yang kerap di sapa Mas Lindra ini, tampak begitu menonjol lantaran usianya jauh lebih muda dibanding calon lain. Setelah terpilih, ia semakin dikenal publik.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bahkan sempat mempromosikan sosok Aditya Halindra melalui unggahan di akun instgramnya. Dalam unggahan tersebut, Khofifah meminta pengikut instagramnya memaparkan visi misi seandainya menjadi Ketua Tim Penggerak PKK. Nantinya visi misi terbaik akan disampaikan kepada Aditya Halindra.
“Barangkali ada jomblowati follower saya yang beruntung terpilih menjadi Ibu Bupati sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tuban, coba paparkan vivi misinya. Yang terbaik nanti akan saya sampaikan ke Mas Lindra,” tulis Khofifah.
Kesuksesan Aditya Halindra tidak bisa dilepaskan dari sang Ibu, Haeny Relawati Rini Widyastuti, yang mana merupakan mantan dari Bupati Tuban periode 2001 sampai dengan 2011. Dimana era kepemimpinan Haeny disebut – sebut sebagai salah satu era kepemimpinan terbaik di Tuban.
“Kepemimpinan Bu Haeny bagus, pembangunannya merata dari desa ke kota. Pasar dibangun, terminal dibangun baru dan bagus,” ucap Kirandika, salah satu warga Tuban.
Diketahui sosok Aditya Halindra dikenal sebagai pemuda yang optimis menjalani kehidupan. Berikut secuil kata – kata penyemangat beliau. “Untuk bersyukur ada kalanya kita perlu memandang, ada kalanya kita perlu terpejam, ada kalanya kita perlu bersujud. Jika tidak banyak lagi yang bisa kita lakukan, berdoalah. Berdoalah dengan segenap – genapnya hati. Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk mendengarkan doa kita,” ujarnya.
Dengan latar pendidikan Sarjana Ekonomi Universitas Airlangga dan lulus pada tahun 2014, ia terjun ke dunia politik dengan cara bergabung ke Partai Golkar, yang mana pada saat itu usianya masih 19 tahun.
Di partai tersebut, Aditya Halindra menduduki jabatan sebagai Wakil DPD Partai Golkar Tuban. Selanjutnya ia naik jabatan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tuban. Karir nya meroket saat ia terpilih sebagai anggota DPD Provinsi Jawa Timur dengan usia paling muda. Pada tahun 2020, ia memutuskan mundur dari kursi DPD Jawa Timur karena hendak mencalonkan diri sebagai Bupati Tuban.
“Ternyata menang dan dapat suara 60 persen. Sedangkan dua pesaingnya mendapatkan suara 25 persen dan satunya 15 persen,” imbuh Kirandika.