– Dampak pandemi Covid-19 yang melanda Nusantara hampir kurang lebih dua tahun menjadikan perekonomian masyarakat merosot drastis. Hal ini disusul dengan harga sejumlah komoditi kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng yang kian meroket mengakibatkan usaha mikro kecil gulung tikar.

Untuk membantu masyarakat, termasuk usaha kecil agar terus dapat bertahan, Driver dan Relawan Pojok Peduli membagikan minyak goreng kepada pelaku UMKM, terutama pedagan kaki lima (PKL) penjual gorengan, makanan dan minuman saat Bulan Suci Ramadan di wilayah Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jumat (15/4/2022).

Gerenal Manager Aryadhuta Wd mengatakan, kegiatan berbagi minyak goreng ini dilakukan untuk membantu pedagan goreng dan makanan agar tetap bisa bertahan ditengah masa sulit pasca diterjang wabah Covid-19.

“Saat ini kan perekonomian masyarakat baru saja mulai bergeliat, tetapi harga kebutuhan pokok justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sehingga kami gelar bakti sosial dengan membagikan minyak goreng kepada mereka yang membutuhkan,” ungkap Aryaduta saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Adapun kegiatan yang bertema Jumat Berkah ini sebenarnya telah rutin dilakukan oleh driver OJEK Bangilan. Namun, jenis kegiatannya setiap minggu berbeda. Sementara hari ini, sebanyak 100 paket minyak goreng 400 mili liter dibagikan kepada pedagang kecil guna meringankan beban mereka ditengah mahalnya harga kebutuhan pokok tersebut.

“Kegiatannya setiap minggu berbeda. Minggu lalu, kami menggelar bagi-bagi takjil dan santunan anak yatim. Sebelumnya, kami juga mengirimkan bantuan material bangunan kepada musala yang membutuhkan,” terang Mas Gepeng panggilan akbar Aryaduta.

Ia menjelaskan, minyak goreng saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak bisa ditinggalkan. Mengingat Indonesia merupakan salah satu penghasil sawit yang terbesar dunia, pihaknya berharap, pemerintah mengembalikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng seperti semula, sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat.

“Minyak goreng sekarang sudah jadi kebutuhan primer masyarakat. Dengan diturunkannya harga minyak goreng, harga makanan dan penghasilan pedagang mungkin bisa stabil,” pungkasnya. (Ibn/Jun).

Ikuti Berita dan Artikel terbaru Ronggo.id di GOOGLE NEWS