, (Ronggo.id) – Tamto (45) nelayan asal Pulogede, , yang dikabarkan hilang saat melaut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Jasad korban ditemukan di hari kedua upaya pencarian yang dilaksanakan oleh gabungan, para relawan serta masyarakat setempat, Selasa (16/4/2024).

Kalaksa Kabupaten Tuban, Sudarmaji mengungkapkan, korban ditemukan sekitar pukul 10.00 Wib, tak jauh dari lokasi kejadian, lokasi dimana korban dinyatakan hilang diduga tenggelam.

“Posisi korban ditemukan sejauh 3 kilometer dari bibir pantai Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo,” ungkapnya.

Jasad nelayan rajungan itu lantas dievakuasi ke daratan. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dr. Koesma Tuban guna kepentingan otopsi.

“Usai di otopsi, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” kata Sudarmaji.

Diberitakan sebelumnya, Tamto dikabarkan hilang saat melaut seorang diri, Senin (15/4/2024). Hilangnya Tamto kali dilaporkan oleh Kusrin (32), nelayan asal Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, sekaligus saksi dalam kejadian tersebut.

Sebelum dilaporkan hilang, korban ini awalnya berangkat melaut pada Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 21.00 Wib dengan menggunakan perahu tradisional jenis srool.

Namun keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 Wib, saksi yang hendak pulang dari melaut tiba-tiba melihat perahu milik korban terombang-ambing dalam kondisi kosong di perairan laut Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo.

“Saksi ini dalam perjalanan pulang melihat perahu milik korban, namun korban tidak ada di perahu,” kata Kasat Polairud , AKP Dean Tommy Rimbawan.

Merasa janggal, lanjut Tommy, saksi lantas mengarahkan perahunya mendekat ke perahu korban lalu berusaha mencari keberadaan korban disekitar lokasi, namun hasilnya nihil.

“Kemudian saksi membawa perahu korban ke tepi pantai,” imbuh mantan Kapolsek Rengel itu.

Tommy menjelaskan, usai menerima laporan, Tim SAR gabungan dari Dit Polairud , Sat Polairud Polres Tuban segera berkoordinasi dengan Basarnas dan untuk melakukan proses pencairan.

“Kami langsung melaksanakan tindakan quick response dan pencarian terhadap korban,” terangnya. (Ibn/Jun).