, () – Kabupaten Tuban merupakan daerah pesisir yang kaya akan air. Kekayaan airnya hingga membuat beberapa wisata air yang terletak di kabupaten Tuban dikenal oleh wisatawan. Tak kalah menarik, kini di daerah Sambonggede, terdapat wisata air yang dikenal dengan nama Kampung Air.

Kampung Air merupakan wahana kolam renang yang berdiri sejak tahun 2019 berada di Dusun Krajan, Desa Sambonggede. Lokasi yang strategis yakni berada di jalan penghubung Merakurak, Montong dan Kerek, atau di depan Kantor Kecamatan Merakurak memudahkan wisatawan saat hendak berkunjung ke destinasi tersebut, sebab hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit ditempuh dari Tuban Kota.

Dengan harga tiket masuk yang ramah di kantong, yakni Rp 10.000, parkir mobil Rp 5000 dan motor Rp 2000, pengunjung sudah bisa menikmati bermacam fasilitas yang ada. Seperi wahana bermain anak, kolam ikan, beberapa titik spot selfie, serta disediakan panggung hiburan. Kampung Air tersebut hanya buka pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB saja.

Kepala Desa Sambonggede, Jemy Tristanto pernah mengatakan, jika Kampung Air memiliki berbagai wahana yang menarik pengunjung. Tiket masuknya murah, hanya Rp 10.000 perorang dan tempat parkir luas dapat menampung banyak wisatawan.

“Dalam waktu sebulan, ada sekitar 3000 pengunjung di wisata Kampung Air. Ini juga menjadi andalan Pendapatan Asli Desa. Karena 50 persen pendapatan diperoleh dari Kampung Air ini,” ujar Kepala Desa Sambonggede.

Di ini, terdapat tiga wahana kolam renang yang airnya sangat jernih dan bersih. Masing-masing untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Lokasinya juga sangat strategis dan memadai bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke wisata Kampung Air, persis di depan Kantor Kecamatan Merakurak.

“Sementara ini ya baru kolam renang, perahu pedal, dan edukasi memberi makan ikan. Kedepannya, InsyaAllah akan segera kita kembangkan dengan menambahkan wisata kuliner khas,” imbuhnya.

Adapun produk kuliner yang akan ditambahkan guna menunjang wisata Kampung Air ialah mengangkat kuliner dan jajanan dengan bahan baku gayam dan sagu. Untuk itu di wisata tersebut juga bisa dijadikan wahana edukasi bagi anak-anak.

“Saat ini masih tahap uji coba. Mudah-mudahan bisa berhasil, sehingga nantinya produk itu secara tidak langsung bisa mengangkat perekonomian masyarakat setempat,” pungkasnya.

Ikuti Berita dan Artikel terbaru Ronggo.id di GOOGLE NEWS