, (Ronggo.id) – resmi meraih gelar Magister atau S2 Kebijakan Publik setelah 2 tahun menempuh di Universitas Airlangga . Prosesi wisuda digelar di Airlangga Convention Center, Sabtu (14/10/2023).

Orang nomor dua di Bumi Wali ini mengangkat tesis seputar penanganan yang berjudul “Policy Capacity Pada Street-Level Bureaucracy dalam Penanganan Stunting di ”.

Bagi Riyadi, stunting bukan hal yang baru, sebab saat ini dirinya merupakan ketua pelaksana tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tuban. Dalam tesisnya ditemukan sejumlah fakta lapangan yang dapat dijadikan bahan perbaikan kebijakan.

Riyadi menyebut, dirinya merasa perlu mengambil jurusan Kebijakan Publik, karena kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah harus diimplementasikan dengan program-program yang tepat mutu, tepat biaya, tepat waktu dan tepat sasaran.

“Pemerintah harus benar-benar paham soal kebijakan publik yang dibuat. Dalam mengelola apapun butuh ilmu. Jangan sampai karena kurang pengetahuan menyebabkan merugikan masyarakat,” terangnya.

Politisi asal ini bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ia berharap ilmu pengetahuan yang diterima dapat digunakan untuk mengabdi kepada masyarakat.

Tak lupa, ia berpesan kepada generasi muda agar terus belajar, dimanapun dan kapanpun. Mulai pendidikan formal maupun non formal agar kualitas sumberdaya masyarakat semakin berdaya saing.

“Seperti yang kita ketahui kalau kita diajarkan untuk belajar dari buaian sampai liang lahat,” jelas Riyadi mengutip salah satu hadist.

Diketahui, prosesi wisuda yang digelar di Airlangga Convention Center itu diikuti oleh 2.571 wisudawan dari jenjang pendidikan D3, S1, S2, hingga S3, yang juga dihadiri  Rektor dan jajaran rektorat serta para pendamping wisudawan. (Ibn/Jun).