TUBAN – Ratusan hektare (ha) lahan sawah milik petani di 4 desa di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terendam banjir akibat meluapnya air Avur Kuwu.
Ke-4 desa yang areal persawahannya terendam hingga terancam gagal panen tersebut. Di antaranya, Desa Cangkring 90 ha, Sembung 60 ha, Gedungrejo 30 ha, Bandungrejo 10 ha.
Relawan Banjir Plumpang, Tri Puguh mengatakan, banjir diakibatkan oleh curah hujan cukup tinggi pada Kamis (07/01/2021) lalu, sehingga tanggul Avur Kuwu jebol dan meluap sehingga merendam area pesawahan di sekitarnya.
“Ada ratusan hektare sawah yang berada di empat desa di Kecamatan Plumpang ini, akibatnya padi yang berumur rata-rata 40 hari,” katanya, Kamis (14/01/2021).
Pria yang juga sebagai petani itu menambahkan, banjir luapan air avur juga meredam jalan penghubung kecamatan Plumpang, Widang dan Rengel. Sudah lima hari jalan tersebut terendam banjir kedalaman 20 cm.
“Untuk jalan Bandungrejo ke Plumpang terendam sepanjang 550 meter, sedangkan jalan Plumpang ke Rengel terendam 500 meter. Banjir ini setiap tahun terjadi dan tahun ini terbesar,” terangnya.
Hingga kini para petani di Kecamatan Plumpang masih berusaha untuk menyelamatkan tanamannya sembari menunggu air surut.
“Upaya terakhir iya menyelamatkan dengan peralatan seadanya, karena petani di Plumpang teracam gagal panen,”pungkasnya.(irq/ag)