, () – Migrasi TV analog ke digital atau Analog Swicth Off (ASO) nampaknya mulai hari ini berlaku di , Rabu (21/12/2022), sejak pagi hari warga tak lagi bisa menonton siaran melalui TV analog.

Kebijakan suntik mati TV analog itupun membuat masyarakat ramai-ramai mengeluh, tak sedikit dari orang tua yang kebingungan karena anak-anak nya menangis setelah tak lagi bisa melihat serial kesayanganya.

“Biasanya bangun tidur langsung didepan TV lihat , eh tadi pagi saat TV dinyalakan ternyata hanya gambar semut yang nampak,” tutur Sutiono, Warga .

Menurut Sutiono, beralihnya TV analog ke digital sangat membebani masyarakat kecil, karena tidak semua mampu untuk membeli perangkat STB, apalagi seperti dirinya yang hanya seorang buruh tani. Disisi lain, bantuan STB yang dijanjikan oleh pemerintah tidak merata.

“Bisa makan sehari-hari saja bersyukur mas, boro-boro beli Setbox,” keluhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Tuban, Arif Handoyo meminta masyarakat bersabar untuk mengikuti proses migrasi dari TV analog ke TV digital yang telah menjadi aturan dan keputusan pemerintah.

“Kalau sesuai jadwal malah seharusnya sudah dari tanggal 2 November lalu TV analog dimatikan,” ujar Arif.

Arif sapaanya menjelaskan, jika saat ini, masyarakat yang menggunakan TV analog yang dilengkapi dengan perangkat STB sudah dapat menangkap channel siaran TV digital.

“Hanya saja baru beberapa yang stabil, lainnya belum, tergantung juga letak geografis wilayahnya,” bebernya.

Supaya tangkapan sinyal siaran TV digital optimal, Arif menghimbau kepada masyarakat agar lebih intens melakukan setting perangkat STB.

“Masyarakat harus sering-sering melakukan pencarian channel supaya mendapatkan update channel yang bisa ditangkap,” pungkasnya. (Ibn/Jun).