TUBAN, (Ronggo.id) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur kabarnya belum mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Gempa (SLG) dan Sekolah Lapang Iklim (SLI).
Menurut jejak agenda yang sudah terjadi, BMKG Tuban telah melaksanakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) sesuai permintaan ke BMKG pusat.
Sekitar beberapa tahun lalu, BMKG Tuban ternyata sudah melaksanakan SLCN lantara banyaknya nelayan di pantai utara.
“Jadi kalau BMKG itu punya program untuk nelayan namanya Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN). Untuk di wilayah Tuban, terakhir kita laksanakan 2 tahun lalu, tahun ini belum ada. Tahun lalu sekitar bulan Oktober 2022,” kata Kepala BMKG Stasiun Meterologi Tuban, Zem Irianto Padama, kepada Ronggo.id, Selasa (30/4/2024).
Sayangnya, setelah itu belum ada tambahan agenda lainnya yang bisa dijadwalkan dengan alasan tertentu.
“Jadi setiap tahun itu ada, tapi tidak semua (wilayah) karena menyangkut anggaran juga. Yang prioritas adalah yang belum dan wilayah di situ memang banyak nelayannya,” ujarnya.
Zem juga menyebutkan kegiatan lain yang sudah dilancarkan oleh BMKG Tuban untuk para petani.
“Ada juga program lainnya itu seperti untuk petani, Sekolah Lapang Iklim. Jadi dengan sekolah itu kita mengedukasi para petani untuk kalender tanam (katam),” ungkapnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa kedeputian yang bertanggung jawab dalam menunjang program-program BMKG di berbagai wilayah.
“Selain itu, ada juga Sekolah Lapang Gempa (SLG), itu di bawah kedeputian geofisika. Kalau yang maritim di bawah Kedeputian meteorologi, kalau yang iklim di bawah kedeputian klimatologi,” jelasnya.
Akan tetapi, kepala BMKG Tuban menegaskan, beberapa program memang belum terlaksana di Bumi Wali.
“Jadi yang SLG dan SLI belum dilaksanakan di Tuban,” tegasnya. (AN/Jun).