bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sukses merealisasikan pengeboran 107 tajak sumur selama Agustus 2024, terdiri 101 sumur pengembangan dan 6 sumur eksplorasi.

Capaian tajak pengeboran bulanan tersebut mengalami kenaikan sebesar 21,5% persen dibanding periode Juli 2024.

Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, Surya Widyantoro menyampaikan, capaian ini tak luput dari hasil sinergi SKK Migas dengan seluruh KKKS serta stakeholder.

“Realisasi 101 sumur pengembangan ini mayoritas disumbang dari PT Pertamina Hulu Rokan sebanyak 54 sumur, PT Pertamina EP 16 sumur, PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, masing-masing 7 sumur,” tuturnya, Kamis (5/9/2024).

Surya menyebutkan, secara kumulatif pengeboran sumur pengembangan hingga akhir Agustus 2024 ini telah mencapai 545 sumur, dengan estimasi total investasi 1,27 miliar dolar, mengacu pada field estimate cost sumur yang ditajak dan selesai dikerjakan.

“Sedangkan, realisasi kumulatif untuk pengeboran sumur eksplorasi mencapai 25 sumur, dengan estimasi total nilai investasi  469 juta dolar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro menyatakan, SKK Migas dan KKKS berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi minyak untuk ketahanan energi nasional dengan cara melakukan pengeboran secara masif, agresif dan efisien.

Menurut Hudi, tantangan produksi dan lifting migas di tahun 2024 lebih challenging dibanding tahun 2023. Di tahun 2024 Industri Hulu Migas menaruh harapan karena ada penemuan migas yang potensinya sangat besar, seperti Geng North dan Blok Andaman.

“Pemerintah melalui kementerian ESDM dan SKK Migas telah menyetujui PoD lapangan geng north dan ini peluang yang sangat bagus, tentu ini akan terus kita kawal untuk peningkatan produksi dan ketahanan energi,” ujarnya. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: