TUBAN (Ronggo.id) – Tugu ikonik berlambang burung merak di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang ambrol akibat tertabrak kendaraan bus pada maret lalu, hari ini mulai dilakukan pembongkaran, Sabtu (25/6/2022).
Beberapa orang pekerja nampak mencoba menghancurkan tugu bertuliskan kalimat Mbangun Deso Noto Kutho dengan menggunakan alat berupa bodem, cangkul dan perkakas pertukangan lainya.
Salah seorang dari mereka menuturkan, jika aktivitas pembongkaran yang mereka kerjakan atas perintah Camat setempat.
“Kita diminta oleh Pak Camat membongkar tugu ini,” tutur seorang pekerja saat ditemui di lokasi.
Dikabarkan sebelumnya, Camat Merakurak, M. Mustakim mengungkapkan, tugu yang rusak baru akan dibongkar setelah mendapat restu dari Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
“Kita menunggu disposisi dari Mas Bupati, nanti setelah disetujui akan langsung dieksekusi,” ungkap Mustakim kepada Ronggo.id, Senin (13/5/2022).
Setelah dibongkar total, Mustakim menjelaskan, bahwa sesuai hasil rapat forum lalu lintas Kecamatan dan kajian instansi yang membidangi perhubungan jika disimpang tiga Kecamatan Merakurak menuju Kerek tidak lagi akan dibangun tugu.
Karena di lokasi tersebut dinilai kurang cukup ruang, khususnya bagi kendaraan-kendaraan besar ketika melakukan manuver, sehingga insiden kecelakaan yang menyebabkan tugu rusak kemungkinan besar dapat kembali terulang. Walaupun digeser sedikit ke barat maupun agak ke timur.
“Untuk rekayasa lalu lintas, selanjutnya menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Tuban,” pungkasnya. (Ibn/Jun).