, (Ronggo.id) – Satu lagi pelaku pembunuhan yang menewaskan Sekretaris (Sekdes) Sidonganti, , akhirnya menyerahkan diri ke , pada Jumat (17/11/2023) malam.

Identitas pelaku kedua ini ialah Nardi (43) Warga Sidonganti, Kecamatan , yang ternyata merupakan adik kandung Jano (45) warga Desa Guwoterus, yang lebih dulu menyerahkan diri dan telah mendekam di tahanan.

mengungkapkan, dalam kasus rajapati ini Nardi mempunyai peran besar, sehingga aksi yang sudah dirancang itu dapat berjalan mulus.

“Sebelum melakukan eksekusi, kedua tersangka telah membagi tugas masing-masing. Untuk tersangka Nardi ini bertugas membuntuti korban menggunakan sepeda motor,” ungkap Rianto, Minggu (19/11/2023).

Setibanya di Jalan Penghubung Kerek – Montong, tepatnya di Dusun Bawi, Desa Hargoretno, Jano melancarkan aksinya dengan menabrak sepeda motor yang dikendarai korban menggunakan mobil pick up.

Mengetahui korban masih hidup, Jano lantas turun dari mobil dan mengejar korban yang saat itu berlari ke area ladang. Kemudian mengayunkan parang hingga korban tergeletak bersimbah darah.

“Tersangka Nardi ini ikut memukul korban menggunakan kayu. Setelah itu kedua tersangka ini kabur,” ucap Rianto.

Atas perbuatannya, kakak beradik ini dikenakan pasal 340 KUHP dan pasal 338 KUHP, ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup atau hukuman 20 tahun penjara.

Diketahui, Sekdes Sidonganti, Agus Sutrisno (33) tewas bersimbah darah usai dibacok di area ladang ditepi Jalan Penghubung Kerek – Montong, tepatnya di Dusun Bawi, Desa Hargoretno, Kecamatan Montong, Selasa (24/10).

Kurang lebih 10 jam melarikan diri, Jano akhirnya memilih menyerahkan diri ke Mapolsek .

Dihadapan petugas, Jano mengaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran korban diduga sempat menjalin hubungan terlarang dengan sang istri.

Tepat sepekan tragedi berdarah itu terjadi, Yayuk Sri Kasiyani, istri korban bersama kedua anak serta mertuanya mendatangi Mapolres Tuban untuk menuntut keadilan, Senin (30/10).

Dihadapan petugas, Yayuk menyatakan tak terima lantaran sang suami sebagai tulang punggung keluarga dihabisi dengan cara yang keji yang diduga dilakukan lebih dari satu orang.

“Saya yakin kalau pelaku pembunuhan suami saya itu bukan cuma satu orang. Semoga cepat tertangkap dan mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya,” ujarnya. (Ibn/Jun).