Ronggo.id – TUBAN, Tiga Bangunan milik Pardi (52) warga Dusun Krajan, Desa Ngawun, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban ludes dilalap sijago merah. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/5/2022) sekitar pukul 22.50 Wib.
Tidak hanya bangunan beserta perabotnya, 3 unit mobil dan 1 motor milik korban ikut hangus terbakar. Akibatnya korban yang diketahui merupakan mantan kepala desa setempat mengalami kerugian mencapai setengah miliar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Sutaji mengatakan, api pertama kali muncul sekitar pukul 22.50 Wib, dimana saat itu korban sedang memperbaiki tangki bahan bakar mobilnya yang rusak akibat selang tidak tidak berfungsi.
Saat menyambungkan selang dari karburator ke mesin dengan cara membakar selang menggunakan korek api, tiba-tiba api menyambar ke selang dimana diduga masih terdapat BBM, seketika api berkobar dan menghanguskan kendaraannya.
“Korban sempat berteriak minta tolong kepada warga sekitar dan warga sekitar pun bergotong royong berusaha untuk memadamkan kobaran api dengan alat seadanya,” katanya.
Sutaji melanjutkan, meski telah dilakukan upaya pemadaman, namun api masih membesar dan sulit dipadamkan, kemudian sekitar pukul 23.14 Wib, insiden itupun dilaporkan kepada Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) kabupaten Tuban.
Usai menerima laporan, Petugas bergegas menuju lokasi kejadian dengan menerjunkan 4 unit mobil Damkar, masing-masing, 3 dari pos Mako Tuban, 1 unit lainya didatangkan dari pos Jatirogo dan tiba di lokasi pukul 00.30 Wib.
“Setelah melakukan upaya pemadaman selama 1 jam, api baru bisa dipadamkan, dilanjutkan dengan pembasahan disekitar lokasi kebakaran untuk mencegah terjadinya kebakaran kembali,” imbuhnya.
Menurut Sutaji, Kebakaran hebat itu menyebabkan harta benda milik korban rusak parah, antara lain 2 rumah dan 1 unit toko diperkirakan senilai 300 juta, 1 unit mobil Isuzu Elf 200 juta, 2 unit mobil Suzuki Hijet 50 juta dan 1 unit sepeda motor Honda GL Max 2 juta.
“Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka, namun korban ditaksir menelan kerugian material sebesar Rp 552 juta,” pungkasnya. (Ags/Jun).