TUBAN, (Ronggo.id)Sebuah rumah joglo kayu milik Umar Sidik (62), warga Dusun Bibis, Desa Tluwe, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban beserta isinya ludes terbakar. Akibatnya, korban mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah, Senin (4/7/2022) sore.

Salah seorang saksi sekaligus istri korban, Siti Markamah menuturkan, saat peristiwa itu, dirinya berada di toko depan rumah, tiba-tiba terdengar suara percikan api dari atap rumah bagian tengah. Tak lama berselang, api menyambar kabel listrik yang mengakibatkan kobaran api kian membesar.

“Saat mendengar percikan api, saya langsung masuk ke dalam ruang tengah, tiba-tiba api langsung menyambar kabel mengikuti arus listrik dan langsung terjadi kebakaran,” ungkap Siti Markamah kepada Ronggo.id di lokasi.

Melihat hal itu, Siti Markamah bersama anaknya, Dian Winarni (26) bergegas keluar rumah dan berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar. Bahkan, salah seorang warga sempat mengumumkan peristiwa tersebut melalui spiker masjid.

“Karena situasi sedang panik, sampai Pak Rasim (tetangga,Red) juga mengumumkan kebakaran tadi dari spiker masjid, sehingga warga langsung berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya,” terangnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Tluwe, Sidik Wiyono mengaku, saat peristiwa kebakaran tersebut, dirinya juga sempat mengubungi pihak kecamatan agar diteruskan kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban.

“Kesulitan mas tadi menghubungi Pak Camat mau menginfokan ada kebakaran, tapi baru sepotong kemudian sinyalnya hilang dan jaringan internet juga terputus,” jelasnya.

Disisi lain, Kapolsek Soko, Iptu Khoirul Amad mengaku dirinya justru mendapatkan informasi dari dua anak kecil yang datang ke Mapolsek setempat. Menerima laporan adanya kebakaran, pihaknya bersama anggota langsung bergegas menuju lokasi.

“Saya kaget tadi ada anak-anak datang kesini, saat ditanya katanya ada kebakaran di Tluwe, saya langsung datang ke TKP dan mengubungi petugas terkait,” ungkap Iptu Khoirul Amad.

Sementara petugas dari Satpol-PP dan Damkar Tuban bersama tim Pemadam kebakaran Bojonegoro yang tiba di lokasi dengan mengerahkan 5 truk Damkar dibantu 1 unit Damkar dari PT Pertamina East Java serta masyarakat sekitar berjibaku untuk memadamkan api. Sekitar pukul 19.30 Wib, api berhasil dijinakkan.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran itu, tapi korban 2 rumah permanen dan 1 rumah joglo berikut perabotannya hangus terbakar. Adapun kerugian materiil yang dialami korban diperkirakan mencapai 1,8 miliar.

“Penyebab pasti kebakaran masih kita selidiki. Namun kuat dugaan, api berasal dari hubungan arus pendek listrik,” pungkasnya. (Ags/Jun).