, (.id) – Persatuan Wartawan (PWI) menyelenggarakan Diskusi Publik dalam Puncak peringatan (HPN) 2023 di Tuban, Rabu (15/3/2023).

Hadir sebagai narasumber, yaitu Ketua PWI , Lutfil Hakim dan Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban, Agus Setiawan.

Dalam diskusi itu, Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim mengajak wartawan agar menjaga moral saat melakukan tugas-tugas jurnalistik, tidak menakut-nakuti narasumber, apalagi hingga meminta sejumlah uang.

“Saat ini keberadaan media sangat masif, maka masyarakat diminta untuk menjadi kontrol yang ketat bagi media itu sendiri,” tuturnya.

Sementara, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban, Agus Setiawan menyampaikan, salah satu peran dari pers yaitu membendung distorsi informasi yang berkembang dimasyarakat.

Apalagi, saat ini adanya media sosial (medsos) yang tak jarang digunakan untuk menyebarluaskan informasi bohong atau kabar hoax.

“Kalau media atau pers ini punya kode etik jurnalistik, maka peran pers saat ini juga sangat penting untuk membendung informasi yang kurang akurat,” kata Agus.

Agus menilai, keberadaan pers juga penting bagi perkembangan sebuah daerah, utamanya dalam hal menyampaikan informasi yang tentunya dapat diakses oleh publik.

“Pemerintah sendiri tidak keberatan jika media memberikan kritik, asal kritik yang disampaikan tersebut bersifat membangun dan santun,” tutupnya.

Diketahui, selain Diskusi Publik, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pengukuhan Masyarakat Pers Pemantau (Mappilu) PWI Kabupaten Tuban.

Mappilu sendiri memiliki peran untuk mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang mendidik dan mencerahkan publik sehingga melalui berita yang edukatif itu, publik bisa tercerahkan. (Ibn/Jun).