, () – Puluhan Siswa dari Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal Mambaul Ulum Campurejo, Kabupaten Bojonegoro diberikan edukasi tentang bahaya kebakaran dan cara penanggulangan.

Didampingi orang tua dan para guru, anak-anak TK yang berjumlah 53 itu berkunjung ke kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro.

Dalam kesempatan itu, mereka mendapatkan materi sederhana dari petugas pemadam kebakaran, seperti pengenalan alat Damkar, pakaian petugas damkar, tugas Dinas Damkar dan diperlihatkan bagaimana cara petugas memadamkan api saat terjadi kebakaran serta diminta untuk mempraktikkan.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro, Teguh Aris menyampaikan, kunjungan ini merupakan program Dinas sebagai upaya mengenalkan sejak dini akan bahaya kebakaran.

“Kami memberikan materi kepada anak-anak melalui metode belajar sambil bermain agar anak anak mudah memahami. Didukung juga dengan alat peraga seperti baju tahan panas, alat penyemprot air dan tongkat capit ular,” ujarnya kepada Ronggo.id, Jumat (10/2/2023).

Teguh menjelaskan, program sosialisasi tentang pencegahan dan pengendalian kebakaran tidak hanya untuk usia dini saja. Melainkan untuk semua tingkatan sekolah, termasuk universitas dan masyarakat umum, dimana pelaksanaanya tanpa dipungut biaya alias gratis.

“Caranya dengan mengajukan surat terlebih dahulu yang ditujukan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bojonegoro,” terangnya.

Menurut Teguh, berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bojonegoro, rata-rata pengunjung setiap tahunnya mencapai 4.000 orang. Bukan hanya dari Bojonegoro, namun ada beberapa yang berasal dari kabupaten tetangga.

“Selain dari wilayah Kabupaten Bojonegoro, sebagian pengunjung dengan tujuan untuk edukasi juga datang dari sekolah di Kabupaten dan Kabupaten Blora,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu wali kelas RA Mambaul Ulum Campurejo, Dewi Utari mengatakan, dengan kunjungan ini para siswa dapat belajar memahami dan menambah wawasan tentang pencegahan dan pengendalian kebakaran.

“Sangat membantu untuk mengenalkan tentang kebakaran, yang sebelumnya belum tahu menjadi tahu secara langsung,” katanya. (Ags/Jun).