, (Ronggo.id) – Puluhan oknum pendekar silat yang diamankan saat hendak menggelar aksi geruduk dan menghijaukan Markas akhirnya dipulangkan, Jumat (28/7/2023).

Mereka yang rata-rata masih dibawah umur ini nampak menangis saat di jemput oleh orang tuanya di Halaman Mapolres setempat.

Kapolres Tuban, AKBP Suryono mengatakan, para orang tua ini sengaja dihadirkan untuk menjemput putra-putrinya yang sebelumnya berniat mendatangi ramai-ramai markas korps bhayangkara lantaran terprovokasi oleh flyer di media sosial.

“Jadi kita jelaskan kepada para orang tua, bahwa anak-anaknya ini diamankan karena melakukan tindakan ilegal,” katanya.

Mantan Kapolres Madiun Kota ini mengemukakan, bahwa pengamanan yang dilakukan semata-mata untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat.

“Kalau tidak kita amankan bisa bahaya, karena bisa saja terjadi gesekan yang berdampak kepada diri sendiri maupun orang lain,” bebernya.

Perwira menengah asal Kabupaten Bojonegoro itu menyebut, bahwa para oknum pendekar ini dilepaskan lantaran tidak terbukti melakukan tindak pidana, termasuk kepemilikan senjata tajam.

“Tidak kita lakukan penahanan, karena tidak memenuhi unsur untuk kita lakukan proses hukum,” ucapnya.

Kendati demikian, jika kedepan para pendekar ini mengulangi perbuatannya dan ditemukan unsur pidana, maka akan diproses hukum, tak terkecuali yang berusia dibawah umur.

“Harapannya orang tua juga ikut membantu mendidik dan juga menasehati anak-anaknya supaya tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu keabsahannya,” tandasnya.

Dikabarkan sebelumnya, akibat terhasut seruan di media sosial, sebanyak 49 oknum pendekar silat yang berasal dari Lamongan, Bojonegoro, Nganjuk dan Tuban itu nyaris menggeruduk , Kamis (27/7/2023).

Beruntung aksi tersebut berhasil digagalkan setelah petugas gabungan dari TNI/Polri melakukan penyekatan dan menyisir sejumlah lokasi yang disinyalir sebagai lokasi berkumpulnya massa. (Ibn/Jun).