– Aliansi rakyat bergerak gelar aksi di bundaran patung Jalan Letda Sucipto atau didepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) , Jumat (13/8/2021).

Dalam aksi tersebut, mereka menuntut anggota DPRD bersama OPD Kabupaten Tuban yang sedang keluar kota dengan alibi rapat kerja dalam masa Pemberlakuan, Pembatasan, Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sembari membentangkan poster, mereka juga melakukan treatikal menghamburkan sejumlah uang mainan. Tak puas sampai disitu, mereka juga memaksa masuk ke gedung untuk menemui anggota DPRD Tuban.

Korlap aksi, Abdul Rochim mengatakan, tujuan dilakukan aksi tersebut lantaran meminta klarifikasi dari pihak DPRD yang melakukan rapat kerja atau kunjungan kerja di Yogyakarta pada masa PPKM.

Menurutnya, tidak seimbang dengan rakyat yang disuruh di rumah saja, namun DPRD malah pergi keluar kota.

“Sungguh ironi, saat masyarakat sedang kesulitan hidup. Penjual kopi malam-malam harus bersinggungan dengan aparat tapi seenaknya mereka pergi jalan-jalan,” ungkap Abdul Rochim.

Setelah melakukan aksi di bundaran patung, para pendemo masuk kedalam gedung DPRD Tuban. Sesaat kemudian, ada staf DPRD Tuban yang menemui korlap aksi tersebut dan menyampaikan bahwa tidak ada satupun anggota dari DPRD yang berada di kantor.

Tak percaya begitu saja, para pendemo memaksa masuk untuk melakukan pengecekan apakah benar memang tidak ada anggota DPRD Tuban.

“Kita sudah mengecek dan tidak ada satupun yang ada didalam gedung. Ini semakin menyakiti hati kita semua. Wakil rakyat yang kita pilih ternyata tidak bisa kita andalkan dan tidak bisa membantu rakyatnya yang sedang kesusahan,” ujarnya.

Beberapa mereka yang memasuki gedung DPRD Tuban juga mencoba berorasi didepan ruang rapat paripurna. Sesaat kemudian, mereka juga menyegel pintu DPRD Tuban. Menurut Rohim tidak semestinya DPRD Tuban melakukan rapat kerja diluar kota.

“Gedung DPRD Tuban saya rasa sudah lebih dari cukup untuk melakukan rapat kerja dan lebih efisien atau efektif dalam segi anggaran. Sehingga tidak menghambur – hamburkan uang rakyat,” katanya.

Selain itu, pihaknya meminta agar DPRD Tuban dan pemerintah segera menyalurkan bantuan sosial yang bersumber dari , sesuai arahan .

Sementara itu, Rohim berpesan karena tidak ada anggota DPRD Tuban, para pendemo akan kembali melakukan aksi jika tuntutan yang diberikan tidak dipenuhi.