, (Ronggo.id) – Proyek rehabilitasi penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro tengah dalam tahap lelang. Hal ini diungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi,

“Masih dalam proses lelang,” singkat Agung Supriyadi saat dikonfirmasi sejauh mana proses rehabilitasi jembatan yang berada di Desa Simo, Kecamatan Soko itu, Sabtu (24/6/2023).

Dari laman LPSE yang disampikan Agung, bahwa tahapan tender sudah dimulai sejak 13 Juni Lalu. Sedangkan untuk penetapan pemenang dimulai 22 Juni sampai dengan 27 Juni. Dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lelang.

Per  23 Juni ini tercatat ada 43 peserta mengikuti lelang, 4 diantaranya mengajukan penawaran, masing-masing PT Mitra Karya Mandiri Jaya dengan harga penawaran Rp19.338.401.803,35.

Kemudian, PT Jaya Mulya Groups dengan harga penawaran Rp19.819.814.919,87. Urutan ketiga PT. Timbul Persada yang menawar Rp20.428.440.000. Sedangkan kontraktor ke empat yakni PT Bhakti Tama Persada menawar Rp20.543.880.000

Untuk proyek kontruksi tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban mengalokasikan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

Adapun nilai pagu paket sebesar Rp31.881.750.000 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp20.142.962.000. Nilai pagu paket tersebut berbeda dengan dokumen uraian singkat pekerjaan yang juga diunggah di laman LPSE, yaitu sebesar Rp20.142.962.000 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp20.142.962.000.

Lebih lanjut, dalam dokumen uraian singkat tersebut tercantum, bahwa pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu 150 hari kalender sejak penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Sedangkan untuk ruang lingkup pekerjaan mencakup umum, drainase, pekerjaan tanah dan geosinsetik, struktur, rehabilitasi jembatan, pekerjaan harian dan lain-lain. (Ibn/Jun).