TUBAN, () – Pembalap cilik berprestasi, (9), asal Kabupaten Tuban berhasil meraih podium 3 di seri FIM MiniGP 2024 kelas pro 50cc. Kejuaraan yang dibawah naungan Dorna Sport tersebut rencananya akan diadakan selama lima seri.

Seri pertama yang dilaksanakan pada Minggu (9/9) di Gelora Bung Tomo, Surabaya tersebut diikuti oleh pembalap pembalap muda dari seluruh . Namun sangat disayangkan, pembalap asal Kabupaten Tuban harus ikut dengan tim dari daerah lain guna dapat mengikuti kejuaraan tersebut.

Orang Tua pembalap cilik, Bambang Agus S., warga Beji, ini menerangkan, tim balap asal Kabupaten Tuban sendiri sebenarnya sudah ada Virendra Kenzie (9) selaku pembalap cilik yang berprestasi tersebut. Namun, minimnya support dari sponsor maupun terkait harus merelakan anaknya direkrut oleh tim balap asal Kediri dan Yogyakarta.

“Tuban tim balap road race sebenarnya punya Kenzie sendiri, Shatata Speed. Berhubungan kita ndak ada support, akhirnya ditarik team lain ya kita kasihkan,” jelas Bambang saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Selasa (10/9/2024).

Bambang menambahkan, selama ini dunia balap di Kabupaten Tuban sendiri masih minim diperhatikan. Padahal menurutnya, banyak pembalap-pembalap muda di Bumi yang memiliki potensi besar dan bahkan mungkin suatu saat bisa menjadi pembalap motor profesional.

Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga (Kabid Pora) Kabupaten Tuban, Arman Mitra mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui terkait atlit muda yang mengikuti kejuaraan tersebut. Ia menambahkan, di Kabupaten Tuban sendiri organisasi balap juga belum ada.

“Kami tidak mengetahui bahwa ada atlit muda yang ikut kompetisi itu, dan di Tuban sendiri organisasi balap juga masih belum ada. Tidak seperti di sudah memiliki organisasi balap, IMI,” Jelas Arman saat ditemui dikantornya.

Menurut Arman, Pemkab Tuban melalui dinas yang membidangi tidak bisa memberikan bantuan langsung kepada individu, melainkan harus melalui organisasi terkait. Kendati begitu, pihaknya tidak melarang setiap atlit yang ingin berlatih di GOR Rangga Jaya Anoraga.

“Jadi kami tidak bisa memberikan hibah kepada personal mas. Untuk latihan anak, bisa dilakukan di GOR yang menjadi salah satu fasilitas kami, dan kami tidak pernah melarangnya,” paparnya. (Hus/Jun).