, (Ronggo.id) – Polisi masih belum menemukan bukti keterlibatan pelaku lain dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Sekretaris Desa (Sekdes) Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Agus Sutrisno.

Kasat Reskrim , IPTU Rianto mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan petunjuk apapun yang mengarah jika ada pelaku lain ikut serta menghabisi korban di area ladang di Dusun Bawi, Desa Hargoretno, Kecamatan Montong, seperti kecurigaan pihak keluarga korban. 

“Kita harus ada pembuktian, minimal dua alat bukti. Sementara kita tidak menemukan bukti apapun. Disisi lain, satu pelaku (Jano) yang saat ini ditahan mengaku menjalankan aksinya sendirian,” katanya, Kamis (16/11/2023).

Rianto menyatakan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan penyelidikan dengan menerjunkan tim untuk turun ke lapangan agar kasus rajapati ini bisa terang benderang. Selain itu, menggali lebih jauh setiap informasi atau isu yang berkembang di masyarakat.

“Soal keterlibatan ada pelaku lain dalam kasus ini masih simpang siur. Kalau memang informasi itu benar, dimanapun pasti akan kami buru,” ujarnya.

Mantan Kapolsek Jenu itu menjelaskan, dalam kasus ini sejumlah saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan dan gelar perkara juga sudah dilaksanakan.

“Kita masih melengkapi administrasi penyidikan, setelah lengkap segera kita limpahkan ke kejaksaan,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, Sekdes Sidonganti, Agus Sutrisno (33) tewas bersimbah darah usai dibacok di area ladang di tepi Jalan Penghubung Kerek – Montong, tepatnya di Dusun Bawi, Desa Hargoretno, Kecamatan Montong, Selasa (24/10/2023).

Kurang lebih 10 jam melarikan diri, pelaku yang diketahui bernama Jano (45) warga Guwoterus, Kecamatan Montong akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Grabagan.

Tepat sepekan tragedi berdarah itu terjadi, Yayuk Sri Kasiyani (30), istri korban bersama kedua anak serta mertuanya mendatangi Mapolres Tuban untuk menuntut keadilan, Senin (30/10/2023).

Dihadapan petugas, Yayuk menyatakan tak terima lantaran sang suami sebagai tulang punggung keluarga dihabisi dengan cara yang keji yang diduga dilakukan lebih dari satu orang.

“Saya yakin kalau pelaku pembunuhan suami saya itu bukan cuma satu orang. Semoga cepat tertangkap dan mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya,” tegasnya. (Ibn/Jun).