TUBAN, (Ronggo.id) – Partai Kebangkitan Bangsa () dan Golkar dinilai mustahil berkoalisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban 2024. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua , .

Menurut Miyadi, hampir tidak mungkin Golkar bersedia menggandeng PKB, sebab partai yang diketuai saat ini tengah berada diatas angin usai sukses menguasai 20 kursi pada Pileg lalu.

“Karena dia sudah pemenang, sudah jumawa, sudah sombong, dan macam-macam, tidak mungkin lah itu,” ujarnya saat disinggung peluang berkoalisi dengan Golkar, Selasa (9/4/2024).

Miyadi mengatakan, sepanjang demi kebersamaan, bagi PKB tidak jadi soal berkoalisi dengan partai manapun, tak terkecuali dengan Golkar yang selama ini menjadi lawan PKB dalam perebuatan kursi Tuban 1.

“Saya sebagai ketua partai, koalisi dengan siapapun tidak persoalan, yang penting untuk kebersamaan,” katanya.

Miyadi mengaku, sejauh ini masih belum membuka komunikasi politik dengan para ketua parpol lain membahas tentang koalisi maupun sosok yang bakal diusung sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati ().

“Setelah pembentukan Desk Pilkada baru kita membuka pendaftaran cabup dan cawabup. Nanti kalau ada yang daftar, kita berangkatkan. Kalau tidak, maka kita konsultasikan dengan DPP dan DPW,” tuturnya.

Miyadi mengungkapkan, PKB sebetulnya memiliki banyak kader potensial yang layak dijagokan sebagai penantang petahana, seperti dan Farida Hidayati. Kendati demikian, anggota itu nampaknya masih enggan untuk dicalonkan.

“Mbak Ratna beberapa kali saya tanya, beliaunya belum berkenan untuk masuk ke ranah eksekutif,” bebernya.

Masih kata Miyadi, pihaknya membuka pintu lebar-lebar bagi kader dari parpol lain maupun tokoh non-parpol yang berkeinginan maju menjadi cabup dan cawabup pada Pilkada yang rencananya berlangsung November mendatang.

“Kalau mungkin nanti ada diluar partai PKB yang ingin diberangkatkan PKB, monggo. Kami akan welcome untuk memberangkatkan,” pungkasnya. (Ibn/Jun).