, () – Para petani di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban ramai-ramai wadul kepada soal bantuan permodalan dan mahalnya harga pupuk.

Keluh kesah tersebut disampaikan langsung dihadapan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat panen raya padi bersama , Aditya Halindra Faridzky di areal persawahan desa setempat, Rabu (8/3/2023).

Menanggapi hal itu, Khofifah menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim memiliki program dengan total pinjaman maksimal Rp50 juta, dengan bunga 3 persen per tahun.

“Monggo, bapak ibu bisa memanfaatkan program ini,” tutur Khofifah kepada para petani.

Soal harga pupuk yang mahal, Khofifah mengungkapkan, kondisi ini hampir terjadi diseluruh Indonesia, karena dampak perang Ukraina dan Rusia sehingga menyebabkan harga fosfat melambung tinggi.

“Imbasnya nilai rdkk (rencana definitif kebutuhan kelompok) untuk pasokan subsidi jenis pupuk fosfor atau fosfat kita kurangi,” ungkapnya.

Kendati begitu, Khofifah menyebut, pihaknya telah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar pupuk jenis SP36 kembali disubsidi.

“Saya sudah ajukan permintaan kepada presiden tentang hal ini, kita lihat nanti seperti apa kedepannya,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menambahkan, terkait permodalan, agar para petani bisa memanfaatkan program permodalan melalui .

“Pemprov Jatim telah memberikan subsidi sebesar 6 persen untuk program ini hingga bunganya tinggal 3 persen saja,” tambah Bupati yang akrab disapa Lindra itu. (Ibn/Jun).