PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam rangka memperluas kerjasama pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif.

Penandatanganan Memorandum of Understanding ( MoU) dilakukan langsung oleh Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani dan dan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Jumat (6/9/2024).

Turut hadir, Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, Direktur Human Capital dan Legal Affairs, Ony Suprihartono, Asisten Administrasi Umum Setda Pemkab Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumenep, Arif Susanto dan para pejabat di lingkungan Pemkab Sumenep.

Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani menjelaskan, kerjasama ini sejalan dengan visi perusahaan dalam hal pembangunan berkelanjutan terkait pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif.

“SBI menjadi mitra yang memiliki pengalaman dalam hal pengelolaan sampah menjadi bahan bakar untuk proses produksi pabrik,” terangnya.

Dengan luasan wilayah yang mencapai 2.093 kilometer persegi dengan 27 kecamatan, kata Sani, Kabupaten Sumenep memiliki potensi timbunan sampah mencapai 116 ton per hari. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya populasi di wilayah tersebut.

Menurut Sani, Pemkab Sumenep terus mencari berbagai alternatif teknologi untuk mengolah sampah agar lebih bermanfaat, salah satunya dengan cara mengelola sampah yang dihasilkan oleh masyarakat maupun kegiatan industri, baik organik maupun anorganik akan dijadikan Refuse-Derived Fuel (RDF) untuk bahan bakar alternatif di industri semen sebagai pengganti sebagian batu bara.

“Sedangkan sampah organik akan dijadikan kompos atau pupuk organik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan rasa bangganya atas kerja sama yang terjalin antara Pemkab Sumenep dengan mitra korporasi, di mana persoalan sampah yang selama ini dihadapi Kabupaten Sumenep bisa mendapatkan solusi meskipun belum terselesaikan sepenuhnya. 

“Ini merupakan upaya dan terobosan serta komitmen kami untuk bersama-sama menjadikan sampah tidak hanya menjadi limbah dan mencemari lingkungan, tapi dapat bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan misalnya menjadi bahan bakar alternatif dengan proses co-processing, dan itu bisa dilakukan oleh SBI”, tuturnya. (Ibn/Jun).