TUBAN, (Ronggo.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban fokus menekan angka anak putus sekolah. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam wujudkan pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan, sebagai upaya meminimalkan anak putus sekolah, Pemkab Tuban berkolaborasi dengan pemerintah desa, kecamatan dan tenaga pendidik akan pendataan jumlah siswa yang lulus dan melanjutkan pendidikannya.
Kemudian memberikan pemahaman kepada wali murid agar ikut memotivasi anaknya untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Di samping itu, juga disiapkan beasiswa bagi anak dari keluarga miskin.
“Sehingga angka putus sekolah akan ditekan seminimal mungkin,” tutur Mas Lindra usai memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah ke-27 tahun 2023, di Alun-alun Tuban, Selasa (2/5/2023).
Bupati muda itu berpesan kepada seluruh pelajar agar bersemangat meningkatkan prestasi, sehingga bisa mengharumkan nama Kabupaten Tuban. Selain itu, prestasi yang ditorehkan juga bakal menjadi bekal menyambut pengembangan Kabupaten Tuban di masa depan.
“Pemkab Tuban akan memberikan wadah seluas-luasnya untuk berprestasi dan berkreasi,” terangnya.
Diketahui, pada upacara Hardiknas dan Hari Otoda kali ini dimeriahkan dengan penampilan Tari Pelajar Pancasila dan Wulang Sunu yang dibawakan 1.698 pelajar dari 566 lembaga.
Dalam momen tersebut juga diserahkan penghargaan kepada sejumlah pelajar berprestasi di Kabupaten Tuban. (Ibn/Jun).