, Kabupaten Tuban memang kaya akan destinasi wisata. Bicara tentang Bumi tentu memiliki banyak wahana yang tidak kalah dengan kabupaten kota yang ada di . Salah satu yang wajib anda kunjungi ialah, .

Letaknya yang strategis membuat kawasan ini sering menjadi jujugan wisatawan. Sebab, lokasinya hanya berseberangan dengan Alun-alun Kota Tuban, Masjid Agung serta , Makam menjadi destinasi yang mudah dijangkau oleh wisatawan maupun dari luar daerah.

Mengutip dari berbagai sumber, Pantai Boom Tuban dahulunya merupakan pelabuhan penting pada masa Kerajaan Majapahit, dan difungsikan sebagai jalur utama perlintasan, perdagangan serta pelayaran Kerajaan Singhasari dan Majapahit hingga antar negara.

Pantai yang hanya berjarak sekitar 5 menit dengan berjalan kaki dari tersebut kini telah berubah menjadi destinasi wisata yang indah dan layak untuk tujuan wisata. Pasalnya, dari awal pintu masuk Pantai Boom, pengunjung akan disambut oleh karya arsitektur berupa relief yang menceritakan tentang sejarah Tuban.

Pantai dengan luas sekitar 2,2 hektare dan memiliki dermaga sepanjang 800 meter menjorok ke laut utara ini juga memiliki dua sumur air tawar yang terbangun dari arsitektur khas Jawa. Bahkan, terdapat prasasti yang menceritakan tentang sejarah Pantai Boom Tuhan pada bangunan sumur tersebut.

Tidak seperti pantai lain di Tuban yang bisa dinikmati keindahan pasir putihnya, Pantai Boom yang sejatinya merupakan tanjung (bagian laut yang menjorok ke daratan) dipenuhi dengan bebatuan di tepian pantai. Meski saat pasang tidak bisa bermain air, namun saat air laut surut, pengunjung juga bisa menikmati indahnya pemandangan pantai.

Tidak hanya memiliki panorama pantai yang indah, di Pantai Boom Tuban ini, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan dari rindangnya pepohonan besar yang ada di lokasi juga menambah daya tarik bagi wisatawan. Terdapat gazebo yang telah disediakan untuk sekedar bersantai maupun digunakan sebagai ajang selfie.

Meski memiliki pemandangan yang indah, namun pengunjung kerap mengeluhkan minimnya fasilitas yang ada di Pantai Boom Tuban ini. Seperti yang disampaikan oleh Istiqomah (42), pengunjung asal ini. Menurutnya, terdapat sarana prasarana yang dirasa kurang lengkap.

“Termasuk beberapa wahana yang terkesan dibiarkan mangkrak, trotoar yang rusak, dan agak kotor karena kurangnya bak sampah,” ungkap Istiqomah.

Dirinya yang membawa serta keluarga dari luar kota ini juga menyayangkan adanya beberapa fasilitas yang dulunya ada kini telah tiada. Seperti halnya wahana bianglala dan kolam renang. Hal inilah yang dinilai berdampak pada tingkat pengunjung semakin sepi.

“Kami sebagai warga Tuban jujur merasa kurang hiburan dan disini juga semakin sepi. Maka itu, kami berharap yang terbaik untuk Pantai Boom ini, semoga segera ada perbaikan dan renovasi, sehingga wisata ini semakin menarik hati,” harapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata () Tuban, Siti Umi Hanik menjelaskan, jika tahun 2023 ini memang belum ada penambahan wahana maupun renovasi di Pantai Boom Tuban.

“Untuk saat ini belum ada renovasi. Namun, pada tahun depan rencananya ada Amphitheater atau panggung terbuka yang nantinya digunakan untuk pertunjukan seni,” ujar Siti Umi Hanik.

Menanggapi adanya kunjungan yang dinilai kian sepi, Umi sapaan akrab Kabid Pariwisata tersebut mengaku, jika data kunjungan di Pantai Boom Tuban mulai Januari hingga Mei 2022 sebanyak 27.647 wisatawan. Sedangkan pasa Januari sampai Mei 2023 mencapai 29.583 pengunjung.

“Jika melihat dari data itu, kunjungan wisata tahun ini meningkat sekitar 2000 orang. Kami juga berharap kedepan Pantai Boom bisa buka malam hari, sehingga bisa menarik pengunjung yang lebih besar,” pungkasnya.

Sebatas diinformasikan, harga tiket masuk Pantai Boom Tuban ini tergolong murah meriah, hanya Rp 6.000 per orang pada hari biasa, yakni Senin sampai Jumat, dan Rp 8.000 saat akhir pekan dan hari libur nasional. Sementara anak-anak di bawah 10 tahun mendapat potongan harga Rp 2.000 perorang. Selain itu, parkir roda dua juga hanya Rp.2000 perorang.