– East Java Super Corridor (EJSC) yang dibentuk Pemerintah Provinsi menggelar program Perwira 2021, yakni kompetisi pengusaha muda yang memiliki ide kreatif, inovatif dan memiliki pengembangan dalam membentuk ekosistem terhadap wirausahanya.

Kompetisi yang dibimbing dan langsung oleh mentor dan advisor Wakil Gubernur Jatim, bersama CEO Tanriseproperty, Belinda Tanoko, CEO innofactory.id, Dilla Ibtida, serta Building and Export Development Organization, Rosada Talib tersebut melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang kreatif dan kompetitif.

Dimasa pandemi, pemerintah maupun masyarakat mengalami berbagai keterpurukan, baik dari sisi sosial maupun ekonomi akibat . Program-program dari Nuswantara Garden, digadang dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat hingga tingkat .

Melalui ajang Perwira 2021 ini, Nuswantara Garden mendapatkan penghargaan terbaik tingkat 2 dan Juara Favorit sosial media se Jawa Timur.

CEO Nuswantara Garden, Khoirul Rohman mengaku bangga dan bahagia karena Nuswantara Garden dapat meraih penghargaan terbaik 2 dalam program Perwira 2021 ini. Hal tersebut merupakan prestasi yang membanggakan bagi dirinya beserta anggota kedepan.

“Ini adalah prestasi membanggakan bagi kami untuk memberikan dampak lebih banyak kepada masyarakat, khususnya di Tuban dan Bojonegoro, umumnya di Jawa Timur,” ungkap Khoirul Rohman, Rabu (8/9/2021).

Ia menjelaskan, pada era saat ini Nuswantara Garden siap untuk menjadi bagian dalam mewujudkan pemulihan ekonomi rakyat, yakni melalui program pemberdayaan masyarakat desa berlandaskan economic sharing yang dimulai serta dilakukan di rumah hanya dengan memanfaatkan lahan tidak produktif dilingkungan sekitar rumah.

Nuswantara Garden berfokus pada pemanfaatan lahan pekarangan rumah tidak produktif kita yang total potensinya 10.3 juta hektar atau 17% dari total lahan pertanian di (Balitbang Pertanian, 2011). Komoditas yang digalakkan adalah bibit sereh wangi yang potensi pasar dunianya sampai 1.5 triliun.

Pada kesempatan yang sama, Nuswantara Garden telah mengkonversi 3.7 hektar lahan tidak produktif warga di dan Bojonegoro sehingga warga bisa memiliki pendapatan tambahan serta lahan sekitar rumah menjadi lebih produktif.

“Kedepan akan ada progres baik yang akan dilakukan melalui Millenial Job Center dan Dinas Koperasi dan UKM Jatim sebagai bagian dari pengembangan kewirausahaan di Jawa Timur,” harap pria kelahiran Palang ini.

Nuswantara Garden yang dibentuk oleh para pemuda lokal Tuban tersebut kini sudah berhasil menciptakan produk dengan nama brand “BLAIR” yang berbahan dasar sereh wangi hasil bibit unggulan diri lahan desa dan lingkungan sekitar pemukiman warga itu sudah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kini produk turunan dari sereh wangi yang dikembangkan oleh Nuswantara Garden antara lain Essential Oil, Penghemat BBM, Herbal Soap, Pengharum sepatu, Pengharum helm, Pengharum tas, Reed Diffuser, dan Anti Bacterial Linen & Room Spray.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami, termasuk EJSC Bojonegoro dan Bakorwil Bojonegoro atas fasilitas yang diberikan selama ini. Tak lupa kepada panitia Perwira, mentor, dan para advisor, terima kasih kesempatannya,” tutupnya.

Sebatas diketahui, EJSC merupakan wadah atau pusat kreativitas kaum millenial serta bertemunya ide dan gagasan anak-anak muda yang dibangun oleh Pemrov Jatim. Melalui EJSC, penerapan ekonomi kreatif di Jawa Timur dapat berkembang pesat.

Di EJSC sendiri terdapat banyak fitur ruang kreatif yang didesain unik dan kekinian untuk memancing kreativitas. Disini juga ada ruang sekretariat, co working space, science technopark, dan banyak lagi.

EJSC sendiri saat ini dibangun di lima Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil). Bojonegoro, , Malang, Jember dan Pamekasan, dengan mengalokasikan anggaran Pemrov Jatim sebesar Rp 3,5 miliar.