, () – Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 menjadi momen penting dalam berbagi terhadap sesama. Hal tersebut juga dimanfaatkan oleh pengurus Bersatu () untuk berbagi kebahagiaan sebagai bentuk amal dengan menyerahkan hewan kurban kepada mereka yang membutuhkan.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, melalui FSPPB Berkurban kembali membagikan 5 ekor sapi dan 11 kambing kurban yang disalurkan kepada sejumlah yayasan, diantaranya di kabupaten Tuban, Jember, Cianjur, Madiun, Probolinggo dan Jakarta.

Perwakilan Bidang Aksi FSPPB, Galih Setiawan menjelaskan bahwa, pada perayaan Idul Adha 2023 ini, FSPPB menyalurkan sebanyak 5 ekor sapi dan 11 kambing yang didistribusikan pada (28-29/6), kepada sejumlah yayasan dan Pondok Pesantren.

“Alhamdulillah, kegiatan kurban ini memang diinisiasi oleh FSPPB, kemudian dikumpulkan jadi satu dan dibagikan kepada masyarakat,” ungkap Galih Setiawan kepada Ronggo.id, Rabu (29/6/2023).

Dari sejumlah bantuan hewan kurban tersebut telah disalurkan di tiga yayasan di Kabupaten Tuban, diantaranya satu ekor sapi diserahterimakan di Yayasan Masjid , Kecamatan Palang, lalu di Yayasan pondok pesantren Al-Hidayah dan Yayasan Mansyaul Huda (Ponpes Mansyaul Huda). Kemudian Ponpes Bani Rancang, Kabupaten Probolinggo masing-masing tiga ekor kambing.

Tidak hanya itu, bantuan hewan kurban juga di salurkan kepada warga korban gempa Cianjur-Jawa Barat sebagai bantuan solidaritas paska gempa berupa satu ekor sapi. Kemudian 1 ekor sapi kurban juga diserahkan kepada Yayasan Pondok Pesantren Ash-Shidiqi dan 1 kambing Pondok Pesantren Al-Fitriyah Salafiyah di Kabupaten Jember. Sementara satu kambing diberikan ke Ponpes Langgar Candi, Kabupaten Madiun.

“Penyaluran hewan qurban dalam program yang diinisiasi FSPPB itu juga ditujukan kepada Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) di Jakarta berupa satu ekor sapi,” jelas Galih sapaan akrabnya.

Terpisah, Presiden FSPPB Arie Gumilar menjelaskan, penyaluran hewan kurban ke seluruh negeri ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa saling peduli dan berbagi kepada masyarakat yang berada di Pondok Pesantren maupun yang membutuhkan demi memperkokoh jalinan silaturahmi dan ukuwah wathoniyah dengan masyarakat.

Ia mengaku, pada Idul Adha tahun lalu, program FSPPB Berkurban juga menyasar penerima kurban yang berada di lokasi terpencil, ujung negeri maupun wilayah perbatasan negara. Tercatat penyaluran bantuan hewan qurban sebanyak 10 ekor sapi dan 8 ekor kambing, dimana dalam penyalurannya sampai ke Timur yakni NTT dan NTB. Sementara tahun ini, melalui program FSPPB Berkurban dengan tema “Investasi Berkurban dalam Rangka Istiqomah Perjuangan” menyalurkan sejumlah hewan kurban kepada yayasan dan Pondok Pesantren.

“Istiqomah dalam berjuang sangatlah diperlukan oleh para aktifis Serikat Pekerja Pertamina. Oleh karenanya, pada momentum hari Raya Idul Adha yang mulia ini semoga keikhlasan dan ketakwaan keluarga Nabi Ibrahim Alaihis Salam senantiasa menjadi inspirasi dan teladan kita semua dalam istiqomah berjuang bersama menggapai rida-Nya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Asmoro Qondi, Sukardi mengaku bersyukur dan terima kasih kepada FSPPB yang telah berpartisipasi dengan memberikan satu ekor sapi kurban kepada yayasan yang dinaunginya. Pada Idul Adha tahun 2023 ini, Yayasan Masjid Asmoro Qondi sendiri menyembelih 5 ekor sapi dan 14 ekor kambing.

“Daging kurban ini nantinya akan kita bagi kepada masyarakat dengan jumlah 400 bungkus. Nantinya kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.

Melalui penyaluran hewan kurban ini, dirinya berharap agar PT Pertamina semakin jaya, sukses dan semakin maju. Khususnya kepada FSPPB dan para pegawai agar senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran dan kemudahan dalam segala hal.

“Mudah-mudahan para pekerja dan pegawai Pertamina selalu diberikan umur yang panjang, sehingga bisa bertemu lagi dan bisa berpartisipasi kembali dalam rangka Idul Kurban yang akan datang,” pungkasnya.

Sebatas diketahui, organisasi FSPPB menaungi sebanyak 25 Serikat Pekerja di seluruh wilayah kerja PT Pertamina (Persero) sejak awal tahun 2000 hingga saat ini dikenal akan perjuangannya menjaga kedaulatan dan kemandirian energi nasional.