TUBAN, (Ronggo.id) – Oknum petugas keamanan proyek Kilang Tuban atau Grass Root Refinery (GRR) diduga melakukan intervensi terhadap pewarta yang tengah melaksanakan tugas peliputan peristiwa kebakaran lahan kosong bekas Hutan Jati Peteng, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Sabtu (30/9/2023).
Tidak hanya intervensi dan menghalang – halangi tugas jurnalistik, oknum petugas tersebut juga mengancam akan mencari pewarta media Ronggo.id apabila peristiwa kebakaran sampai menyebar maupun menjadi berita di media.
Insiden tak mengenakan itu bermula saat pewarta media ini tengah mengambil gambar lahan yang terbakar tak jauh dari lokasi kejadian, tepatnya dari Perumahan Warga Relokasi Dusun Jatimulyo, Desa Sumurgeneng.
Selesai mengambil gambar, pewarta media ini rehat di pos gate 2 perumahan tersebut bersama beberapa warga. Tiba-tiba salah seorang tim keamanan yang mengaku bernama Peltu Sakur ditemani satu orang mengenakan helm berlogo Pertamina datang dan mempertanyakan untuk apa mengambil gambar kebakaran.
Usai dijawab oleh pewarta media ini sebagai bahan pemberitaan, lantas Peltu Sakur meminta agar peristiwa kebakaran tersebut tak dimuat sembari melontarkan bahasa ancaman.
“Kalau ada berita sampeyan yang akan saya cari,” ucap pewarta media ini menirukan ancaman yang dilontarkan oleh Peltu Sakur.
Pewarta media ini mencoba mempertanyakan alasan Peltu Sakur melarang peristiwa kebakaran di lahan proyek GRR Tuban tersebut diberitakan. Dijawab Peltu Sakur bahwa hal itu merupakan rahasia internal.
“Silahkan cari berita-berita yang lain, ini lahan punya siapa, makanya jangan sembarangan, banyak berita tidak sesuai di lapangan, ditambahi dikurangi. Sampeyan tahu sendiri media jurnalis seperti apa,” beber pewarta media ini kembali menirukan kata-kata yang keluar dari mulut Peltu Sakur.
Pewarta media ini mengaku sempat diancam akan dilaporkan kepada Kapolsek Jenu karena dianggap memasuki pekarangan tanpa ijin. Selain itu, dengan nada tinggi Peltu Sakur menegaskan bahwa dirinya diperintah untuk pengamanan objek vital nasional yang ditempatkan di GRR Tuban.
“Saya sudah melarang kalau sampeyan masih tetap ya sudah kita bicara hukum nanti. Sudah cukup disini jangan sampai keluar (red.berita kebakaran),” tandas pewarta media ini membeberkan yang disampaikan Peltu Sakur.
Informasi yang dihimpun Ronggo.id, bahwa kebakaran lahan kosong area proyek GRR Tuban yang berada di sebelah barat Perumahan Warga Relokasi Jatimulyo, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu ini terjadi sejak siang hari.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Tuban Sutaji mengaku tidak ada laporan kepada pihaknya terkait kejadian kebakaran lahan kosong tersebut.
“Tidak ada laporan dan baru diinformasikan setelah api padam,” tutur Sutaji saat dikonfirmasi.
Sutaji menjelaskan, upaya pemadaman dilakukan internal GRR Tuban dengan mengerahkan 1 unit armada Damkar bantuan dari Pertamina Cilacap, disokong 1 armada TBBM serta 1 armada dari TPPI.
Menurut Sutaji, kebakaran tersebut tidak cukup mengkuatirkan, alasannya karena tidak ada pemantik yang berpotensi menjadikan kebakaran tersebut meluas seperti kebakaran beberapa waktu lalu.
“Sekitar pukul 8 malam api dan bara api telah berhasil dipadamkan sepenuhnya,” pungkasnya. (Red/Jun).