– Akibat adanya wabah Covid-19 yang melanda seluruh nusantara sangat berdampak bagi perekonomian dari segala sektor. Termasuk destinasi wisata.

Wahana wisata yang biasanya dijadikan tempat favorit wisatawan lokal maupun luar daerah untuk meluangkan libur Natal dan tahun baru kali ini juga nampak . Seperti yang terlihat di wisata Pantai Kelapa yang ada di Kelurahan Panyuran, , , .

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Kelapa Tuban, Muhasan mengatakan, kunjungan wisatawan di mengalami penurunan cukup signifikan dibanding dengan musim liburan ditahun-tahun sebelumnya.

“Penurunan jumlah pengunjung Pantai Kelapa tahun 2020 mencapai 20 hingga 25 persen dibanding tahun lalu,” ungkap Muhasan saat ditemui tim di lokasi, Rabu (30/12/2020).

Merosotnya jumlah pengunjung tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. ialah, meningkatnya jumlah kasus pasien positif Virus . Bahkan, di Bumi Ronggolawe ini juga berstatus zona merah peta sebaran di Jawa Timur.

“Saat ini memang publik sedang ramai tentang meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Tuban, sehingga wisatawan cenderung ragu bahkan takut untuk keluar rumah,” terang pria ramah ini.

Selain itu, kekhawatiran wisatawan juga dipengaruhi oleh sejumlah kebijakan-kebijakan yang diterapkan di masing-masing daerah, termasuk memberlakukan rapid test antingen untuk warga dari luar kota yang ingin berkunjung.

“Di Tuban menang belum ada kebijakan itu, tapi di kabupaten lain sudah ada yang mewajibkan warganya yang datang maupun keluar daerah dengan menunjukan hasil rapid test bebas Covid, sehingga itu juga sangat berpengaruh bagi kunjungan wisatawan,” jelasnya.

Untuk membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, Muhasan berharap kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Tuban agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu mengenakan masker saat beraktivitas, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak aman.

Menurunnya jumlah wisatawan dimasa pandemi ini juga sangat dirasakan oleh Faridiyah (50), pedagang makanan di lingkungan Pantai Kelapa. Ia mengatakan bahwa, sepinya pengunjung obyek wisata ini menjadikan omzet penjualannya dan pedagang yang lain menurun drastis, hingga mencapai lebih dari 40 persen.

“Biasanya saat musim liburan seperti ini penghasilan yang kita dapat bisa sampai 70 persen. Karena sekarang ada Covid, sehingga penghasilan kami juga ikut turun,” pungkasnya.