TUBAN, (Ronggo.id)Konsleting listrik atau arus pendek masih mendominasi dugaan penyebab insiden kebakaran di selama tahun 2022. Tak tanggung-tanggung prosentasenya hampir mencapai 85 persen dari total kebakaran.

Kepala Bidang Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Tuban, Sutaji mengatakan, total kasus kebakaran sepanjang tahun 2022 sebanyak 57 kejadian.

“Secara prosentasi dugaan utama penyebab kebakaran karena konsleting listrik hampir 85 persen, sisanya karena kebocoran tabung elpiji, pembakaran jerami, dan kebakaran hutan karena lahan sengaja dibakar,” katanya, Sabtu (25/2/2023).

Mantan Camat Bancar itu mengungkapkan, hasil dari mitigasi dan investigasi yang telah dilakukan, adanya konsleting listrik karena beberapa faktor, salah satunya human error atau kelalaian.

“Banyak warga yang meninggalkan rumah, akan tetapi kondisi stop kontak tidak dilepas dari peralatan elektronik, hingga akhirnya memunculkan percikan api,” ungkapnya.

Pria yang hobi sepak bola itu menambahkan, adanya konsleting listrik juga disebabkan karena kabel listrik sudah melebihi masa tahan dan tidak layak pakai, akibatnya kabel aus dan mengelupas.

seharusnya ada himbauan kepada masyarakat, berdasarkan ketentuan mereka mestinya ada himbauan surat melalui pimpinan wilayah, seperti ke camat maupun kepala desa, agar masyarakat segera mengganti kabel yang sudah tidak layak pakai,” tambahnya.

Sutaji mencontohkan seperti insiden kebakaran kabel induk di depan Kantor Dinas Kesehatan Tuban, diduga kabel mengelupas hingga memantik percikan api. Beruntung api segera bisa dipadamkan dan tidak sampai membesar.

“Besoknya kami infokan ke PLN, kenapa ada Kabel seperti ini tidak segera terdeteksi. Untungnya kami dihubungi warga. Jadi tidak sampai 5 menit api berhasil di padamkan,” tuturnya.

Sutaji berharap, kabel yang mungkin berpotensi kebakaran supaya dicek dan dipantau, jika memang perlu diganti agar segera diganti, termasuk memangkas pohon yang melekat kabel sebagai upaya untuk mengantisipasi kebakaran.

“Kita saling mengingatkan, mari kita antisipasi dini, jangan sampai terjadi kejadian kebakaran,” tandasnya. (Ibn/Jun).