, () – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban digeruduk oleh puluhan warga yang mengatasnamakan sebagai Aliansi Media, LSM dan Masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap dan klarifikasi atas kinerja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dituding sebagai dalang kecurangan dalam .

Kordinator aksi, Samiyono menjelaskan, kedatangannya ke Kantor tersebut ialah menanyakan perihal ada tidaknya indikasi kecurangan dalam Pilpres 2024, hingga terjadi perang argumentasi ditingkat nasional.

“Kami hanya mengklarifikasi ada atau tidaknya kecurangan dalam Pilpres 2024 seperti yang viral terjadi di tingkat pusat, karena hal itu sangat meresahkan masyarakat,” ungkap Samiyono, usai menggelar aksi, Sabtu (24/2/2024).

Dirinya mengaku, bahwa kegiatan yang dilakukannya tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap kinerja PPS dan KPPS yang tidak kenal lelah dalam menjalankan tugas sebagaimana fungsinya.

“Teman-teman KPPS dan PPS itu sudah bekerja maksimal siang malam dan tidak kenal lelah, bahkan ada yang sampai meninggal dunia karena kelelahan, tapi justru seolah-olah dijadikan kambing hitam atas kemenangan dan kontestan Pilpres. Maka itu, ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap kinerja teman-teman KPPS dan PPS, mudah-mudahan konflik itu segera selesai dan masyarakat bisa kembali beraktivitas,” terangnya.

Sementara itu, Ketua KPU Tuban, Fatkul Ikhsan menanggapi positif apa yang dilakukan oleh Forum Media dan LSM di Tuban tersebut. Menurutnya, mereka tidak terima jika KPPS dan PPS dinyatakan telah bermain curang dalam Pemilu 2024. Nyatanya, penyelenggara telah menjalankan tugasnya dengan dengan baik dan profesional.

“Setahu kita, teman-teman KPPS sudah bekerja sesuai ketentuan. Itu juga terlihat dari pelaksanaan pemilihan hingga proses rekapitulasi di TPS. Insyaallah tidak ada praktik curang atau kejadian yang melanggar ketentuan,” ujar Fatkul Ikhsan kepada Ronggo.id.

Dirinya menjelaskan jika di Kabupaten Tuban hingga saat ini tidak ada laporan atau aduan terkait kecurangan. Bahkan proses rekapitulasi surat suara pada Pemilu 2024 ini dilakukan secara obyektif dan transparan. Hanya saja sempat terjadi kendala pada aplikasi Sirekap.

“Teman-teman KPPS sudah melakukan tugasnya secara benar dan jujur sampai akhir tahapan Pemilu. Untuk itu, kita berharap agar masyarakat lebih jeli dalam mencari dan mencerna informasi agar terhindar dari berita-berita hoax, sehingga proses pemilu bisa berjalan dengan aman, tertib dan damai,” pungkasnya. (Said/Jun).