– Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar menjadikan sejumlah Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tuban dipadati kendaraan hingga mengular di jalan raya.

Seperti yang terlihat di SPBU di Jalan Pantura Tuban-Semarang, tepatnya di Dusun Bogang, Desa Beji, Kecamatan Jenu ini. Akibat tersendatnya pengiriman solar, belasan kendaraan truk besar memasuki area SPBU untuk menunggu giliran pengisian BBM.

Hal ini disampaikan oleh Abdul Mujib (44), sopir truk bermuatan bahan bangunan dari Kecamatan Bancar dengan tujuan Kabupaten Gresik ini sudah beberapa kali berhenti di SPBU, namun hanya di SPBU Jenu yang masih ada, sehingga ia terpaksa ikut mengantri.

“Sejak dari Tambakboyo tadi sampai ke Jenu ini sudah berhenti di beberapa SPBU, tapi rata-rata solarnya habis. Beruntung disini masih ada,” terang Mujib saat ditemui di SPBU Bogang, Jenu, Selasa (5/4/2022).

Ia mengaku jika sudah beberapa pekan terakhir dirinya mengalami kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis Solar tersebut. Dirinya berharap agar segera bertindak untuk mengatasi permasalahan ini, sehingga para sopir seperti dirinya ini tetap bisa menjalankan aktivitasnya dalam mengais rejeki.

“Mudah-mudahan segera ada solusi, sehingga para pekerja yang membutuhkan solar seperti kami ini tetap bisa beroperasi,” harapnya.

Di lain sisi, Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani menjelaskan, dalam mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM, Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus mengoptimalkan seluruh armada mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan SPBU di Jawa Timur.

“Semenjak 1 April 2022, telah terjadi peningkatan konsumsi produk BBM jenis Pertalite dan Biosolar masing-masing sebesar 15 persen dan 10 persen,” ujar Deden Mochamad Idhani dalam keterangan resmi yang diterima , Rabu (6/4/2022).

Sementara untuk stok BBM di seluruh Terminal BBM saat ini masih dalam kondisi aman dan cukup. Akan tetapi, dikarenakan proses penyaluran dari terminal BBM ke SPBU menggunakan mobil tangki dan membutuhkan waktu.

“Maka apabila ada SPBU yang butuh suplai, maka ada jeda waktu pengisian ke SPBU tersebut,” tambah Deden sapaan akrab Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus ini.

Deden berharap, konsumen dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 jika menemukan kendala ketersediaan produk di SPBU.

“Kami memohon maaf jika konsumen mengalami kendala ketersediaan produk BBM di SPBU, namun kami memastikan hal tersebut akan segera diantisipasi dengan optimalisasi armada mobil tangki kami dalam menyalurkan BBM ke seluruh SPBU,” pungkasnya.

Sebatas diketahui, beberapa SPBU di Jalur Pantura Tuban-Semarang cenderung mengalami antrean, mulai dari SPBU Palang, SPBU Sugihwaras, SPBU Jenu, hingga SPBU sekitar Tambakboyo juga terlihat banyak antrean kendaraan. (Ibn/Jun).