“Kemudian terkait dampak kepada warga, tim sudah mendatangi perangkat desa terdekat area kebakaran antara lain Dusun Bogang Desa Wadung, serta Dusun Pomahan dan Dusun Sumurgeneng dari Desa Sumurgeneng. Informasi dari perangkat desa, Alhamdulillah tidak ada warga yang terdampak secara langsung.” ujar Solihin. 

Dirinya juga mengaku berterima kasih kepada semua pihak atas keterlambatannya dan berjibaku dalam memadamkan amukan si jago merah, khususnya kepada Satpol PP dan , perusahaan sesama Pertamina Group seperti TPPI, Pertamina Patra Niaga (TBBM ), Pertamina EP Sukowati, KPI Refinery Unit IV dan VI, serta perusahaan BUMN lain yaitu Semen Indonesia Group (SIG) Tuban dan PLTU Tanjung Awar-awar serta elemen masyarakat dan pemerintahan.

“Kami juga berterima kasih atas peranan rekan-rekan media Tuban atas bantuannya meliput dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait kejadian ini. Saya atas nama pribadi mewakili manajemen , mohon maaf juga kepada semua pihak terutama masyarakat atas insiden yang terjadi, mungkin ada gangguan terhadap aktivitas masyarakat atau hal lain yang menyebabkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat,” terangnya. 

Disinggung mengenai tindakan pencegahan, PT Kilang Pertamina Internasional – Early Work GRR Tuban telah mempersiapkan sejumlah langkah perbaikan, antara lain pengintensifan patroli tim security di areal lahan proyek, penyediaan alat pemadam portabel dan perbaikan sistem manajemen keamanan. 

“Selain itu, tim GRR Tuban juga akan merevitalisasi parit pengaman yang sebelumnya dibangun sebagai sarana pengaman yang berfungsi memutus jalur api,” pungkasnya. (Said/Jun).