TUBAN (Ronggo.id) – Kendaraan dump truk bertonase berat masih membandel melintasi jalan Ahmad Yani di Rengel, , Kabupaten Tuban, meskipun telah dipasang papan peringatan larangan melintas, Jumat (9/6/2022).

Diketahui sepanjang jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah sejak beberapa bulan terakhir. Selain bergelombang jalan menuju Jembatan Kanor–Rengel (KaRe) atau penghubung ke itu terdapat sejumlah lubang besar, sehingga membuat pengguna jalan harus ekstra waspada supaya tidak terperosok.

Menurut Ainul Yakin (35), warga setempat, setiap harinya masih terdapat sekitar 350 hingga 500 unit truk muatan berat hilir mudik di depan tempat tinggalnya, bahkan beberapa sempat diminta putar balik oleh warga lantaran muatan dibiarkan terbuka.

“Permintaan warga disini simpel, muatan pedel maupun muatan yang bisa membahayakan, agar ditutup rapat, sehingga debu tidak bertebaran dan tercecer,” pintanya.

Ditambahkan oleh Ainul yakin, sering dijumpai kendaraan besar melaju dengan kecepatan tinggi. Tak ayal para pengendara, khususnya roda dua kerap kali terjatuh akibat terlalu gugup serta menghindari jalan berlubang.

“Intinya, kalau lewat sini agar pelan-pelan dan tertib, karena lalu lintas disini sangat padat, demi keselamatan bersama. Tapi kalau masih membandel, harapan warga, pihak terkait ikut turut tangan,” tegasnya

Sementara, Kepala Bidang Lalu Lintas, dan Perhubungan (DLHP) Tuban, Yuli Imam Isdarmawan menyampaikan, pemasangan papan peringatan dipertigaan jalan Ahmad Yani merupakan hasil koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) serta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman ( PRKP) Tuban.

Upaya itu dimaksudkan supaya dump truk yang hendak ke wilayah Bojonegoro mengambil jalur lain, yakni Rengel – Soko – Ponco, sebab didekat terdapat portal dengan lebar 2,1 meter. Kemudian demi mencegah kerusakan jalan yang lebih parah.

“Sekarang, kita fokus dulu di jalur Menilo-Soko, sebab ada tiga portal yang perlu diperbaiki, sedangkan petugasnya terbatas. Rencananya minggu depan akan kita kroscek kondisi lalu lintas di jalan menuju jembatan KaRe,” terangnya.

Terkait kapan rencana perbaikan disepanjang jalan Ahmad Yani, Kepala Dinas PUPR , Agung Supriyadi menjelaskan, bahwa jalur tersebut adalah masuk ruas jalan Rengel – Gemblo yang masuk perencanaan perbaikan pada tahun ini dengan alokasi anggaran sekitar 5 milyar yang bersumber dari APBD tahun 2022.

“Insyallah akhir bulan ini dilaksanakan perbaikan, nunggu proses lelang selesai. Infonya hari ini ada kegiatan dari UPTD PU dengan Kecamatan Rengel dan masyarakat untuk memperbaiki jalan sementara dengan urugan pedel, akibat hujan deras,” pungkasnya. (Ibn/Jun).