TUBAN, (Ronggo.id) – Isak tangis iringi keberangkatan calon jamaah haji asal Kabupaten Tuban. Pasalnya, para keluarga maupun sanak saudara hanya bisa mengantar kepergian jamaah dari luar halaman Kantor Pemerintah setempat sembari mendengarkan tausiah dari Kementrian Agama dan Bupati Tuban.
Sedikitnya, 1217 calon jamaah haji diberangkatkan menggunakan 20 bus secara beriringan menuju Surabaya dan diterbangkan menuju ke Tanah Suci Makkah.
Sebelum diberangkatkan, para jamaah terlebih dahulu diberikan pembinaan dan pembekalan di halaman Kantor Pemkab Tuban dan diakhiri dengan doa bersama.
Data yang dihimpun dari Kantor Kemenag Tuban, calon jamaah haji di Bumi Ronggolawe tahun 2023 ini mencapai 1217 orang. Masing-masing terdiri dari 890 orang tergabung dalam kloter 18 dan 19, sedangkan 327 jamaah lainnya masuk dalam kloter 24.
Dalam sambutannya, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menjelaskan, jika suhu panas di Makkah dan Madinah saat ini mencapai 41 derajat celcius.
“Para jamaah haji harus memperbanyak konsumsi air putih, agar disana nanti tidak dehidrasi saat menjalani ibadah,” ujar Bupati didampingi Kepala Kantor Kemenag Tuban dan Forkopimda setempat di halaman Kantor Pemkab Tuban.
Selain minum yang cukup, para jamaah juga diminta makan dan konsumsi vitamin yang telah disediakan. Sebab, kondisi panas yang ekstrim dapat mengakibatkan jamaah lemas.
“Vitamin juga disediakan. Mudah-mudahan, semua jamaah haji dari Tuban bisa berjalan lancar dan Mabrur. Aminn,” pungkasnya.
Sebatas diketahui, sedikitnya terdapat 266 calon jamaah haji yang harus gagal berangkat karena belum dapat melunasi biaya sesuai dengan tanggal yang tentukan. Namun, kursi kosong tersebut telah diisi oleh jamaah lain, sehingga kuota CJH Kabupaten Tuban dapat terpenuhi. (Ags/Jun).