Tuban merupakan kota dengan julukan seribu Goa. Salah satu tempatnya ialah yang letaknya berada di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding memiliki masjid yang sangat indah yang letaknya berada di dalam goa. Tak hanya memiliki masjid, namun juga terdapat pondok pesantren.

Masjid Ashabul Kahfi Perut Bumi Al – Maghribi merupakan tempat ibadah yang berada di dalam goa. Karena keunikannya, masjid ini menjadi destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi jika berada di Tuban. Tenang anda tidak kenai biaya jika berkunjung ke sini, namun bagi pengunjung yang membawa kendaraan dikenai biaya sebesar Rp 5.000.

Pembangunan masjid ini diprakasai oleh K.H Subhan. Beliau merupakan pemimpin pondok pesantren Ashabul Kahfi yang berada tidak jauh dari Goa. Pada tahun 2002 dulunya goa tersebut berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah masyarakat sekitar. Melihat kondisi Goa yang terbengkalai, K.H Subhan mulai muncul ide untuk memanfaatkannya.

Karena letaknya yang berada di dalam goa membuat masjid ini jauh dari kebisingan lalu lintas sehingga nyaman untuk beriktikaf. Berada di bawah tanah, membuat masjid ini minim polusi suara.

Kecantikan tempat ibadah itu juga tidak luput dari perhatian warganet. Stalaktit yang menggantung di langit – langit goa berpadu dengan pilar – pilar megah menjadikan kontruksi masjid tersebut memiliki pesona tersendiri.

Masjid ini seperti masjid – masjid pada biasanya yang memiliki kubah dan gerbang lengka dengan papan namanya. Untuk arsitek masjid ini digagas oleh K.H Subhan dan ada juga beberapa dari negara luar. “Saya lupa negara mana saja, yang saya ingat setidaknya ada empat negara yang ikut dalam arsitek masjid ini, salah satunya Singapura,” katanya.

Begitu sampai di depan masjid, pengunjung akan disambut oleh gapura yang dihiasi ukiran huruf arab dan jawa kuno. Ketika masuk ke dalam masjid yang melewati lorong – lorong kecil, kita akan disuguhi lorong yang berupa seperti kamar sehingga seperti layaknya rumah di perut bumi.

Karena panjangnya, pengelola gua tersebut menjadikan masjid ini sebagai tempat persembahyangan. Oleh sebab itulah, objek wisata ini disebut Masjid Perut Bumi atau Masjid Ashabul Kahfi.