TUBAN, (Ronggo.id) – Puluhan orang yang tergabung dalam Pengurus Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Jawa Timur mengelar Halal Bihalal sekaligus Rapat Koordinasi di Kabupaten Tuban.
Namun, pada kegiatan yang membahas tentang potensi penyerapan tenaga kerja di Bumi Ronggolawe tersebut tidak dihadiri oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Akan tetapi, kegiatan yang berlangsung di Tuban Abirama tersebut disambut oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tuban, Suwito.
Dalam sambutannya, Sekretaris Disnakertrans Tuban, Suwito menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran orang nomor satu di Kabupaten Tuban, lantaran kesibukannya. Namun, ia mengungkapkan pesan dari Mas Bupati agar HILLSI Jawa Timur dapat bersinergi dengan Pemkab Tuban.
“Saya menyampaikan salam dari Mas Bupati untuk pertemuan hari ini. Harapan Mas Bupati agar HILLSI Jawa Timur bisa bersinergi dan berkolaborasi terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan,” kata Suwito dalam sambutannya, Minggu (5/5/2024).
Suwito menjelaskan, banyaknya industri yang ada di Bumi Wali, baik di sektor pertambangan maupun minyak dan gas bumi, termasuk dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kelas nasional maupun internasional. Namun hal itu belum berdampak baik bagi peningkatan angka pengangguran di Kabupaten Tuban.
“Angka pengangguran masih cukup tinggi, yaitu mencapai 4,41 persen. Sementara pada tahun lalu, pengangguran di Tuban 4,5 persen,” ungkapnya.
Kendati begitu, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Tuban memprioritaskan pelatihan dalam bidang industri migas, bahkan Pemkab Tuban telah bersinergi dengan perusahaan minyak Blok Cepu, sehingga adanya perusahaan-perusahaan tersebut bisa menggunakan sumberdaya lokal dengan baik.
“Padahal Tuban ini daerah industri migas bahkan kita bersinergi dengan Cepu. Sehingga diharapkan terus diadakan pelatihan migas, mengingat terdapat wilayah seluas 800 hektar di Tuban berfungsi untuk migas,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sebagai LPK juga harus memiliki akreditasi. Hal ini penting sekali mengingat persaingan usaha semakin ketat. Maka itu, sangatlah penting bagi sebuah lembaga terakreditasi untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat secara luas.
“Selain sektor industri, perekonomian di Tuban juga terus berkembang dalam bidang wisata dan kuliner hingga 8,8 persen dari industri olahan,” terang Suwito.
Sebatas diketahui, pada kegiatan Halal Bihalal HILLSI dihadiri sekitar 40 orang dari perwakilan masing-masing kabupaten kota se Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut juga diharapkan dapat memperkuat visi misi mereka, yakni menjaga sinergitas Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) memasuki era digital 4.0.