, (Ronggo.id) – Masyarakat harus lebih bersabar lagi untuk bisa kembali menikmati akses . Sebab, pekerjaan perbaikan jalur yang menjadi jantung perekonomian warga di wilayah perbatasan tersebut hampir diambil alih dan menjadi aset , namun Bupati Tuban ngotot sanggup perbaiki Jembatan Glendeng.

Akibatnya, jembatan yang menjadi akses tercepat masyarakat antara Kota Ledre Bojonegoro dan Bumi , yang mengalami kerusakan disisi utara, yakni Simo, yang sebelumnya sudah menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban senilai kurang lebih 5 miliar tersebut hingga kini masih dibiarkan terbengkalai. 

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, M Yasin dalam rapat bersama Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim pada awal September 2022 lalu. 

M Yasin menjelaskan, jika Jembatan Glendeng memang tidak tercatat baik oleh Pemerintah Pusat, provinsi maupun kabupaten kota. Akan tetapi pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut berdasarkan asas kewenangan. 

“Karena tidak tercatat di manapun, sehingga Kami melakukan dua kali rapat bersama yang dihadiri Bupati Tuban dan Bojonegoro untuk mendudukkan permasalahan ini,” ujar M Yasin dalam keterangan video yang diterima Ronggo.id, Senin (17/10/2022). 

Mengingat pembangunan Jembatan Glendeng tersebut sangat urgen dan dibutuhkan oleh masyarakat, lanjut M Yasin, sehingga Bupati Bojonegoro siap membangun dan memperbaiki jembatan yang berdiri di atas Sungai itu dengan resiko seluruh pembiayaan dari APBD Bojonegoro. 

Selanjutnya, pihaknya bersama tim ke , minta surat penyerahan dan membuat berita acara yang intinya Tuban sepakat menyerahkan kewenangan penuh Jembatan Glendeng kepada Kabupaten Bojonegoro.

“Tapi pas penandatanganan, Bupati Tuban tidak mau menyerahkan kewenangan penuh kepada Bojonegoro. Ini kan jadi problem, Tuban tidak punya fisikal tapi ngotot pengen ngambil alih,” tegas Yasin. 

Terpisah, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky saat dikonfirmasi Ronggo.id usai tinjau Kali Avour di Kecamatan Soko (17/10) kemarin menyatakan, jika Pemerintah masih sanggup untuk melakukan perbaikan Jembatan Glendeng. 

“InsyaAllah Kabupaten Tuban masih sanggup,” tutupnya singkat. 

Sebatas diketahui, Jembatan Glendeng, penghubung antara Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, mengalami ambles disisi utara, yakni Desa Simo, Kecamatan Soko hingga saat ini masih dibiarkan dan tanpa perbaikan. 

Meski telah dua kali dilakukan perbaikan yang menelan anggaran sebesar Rp senilai Rp 3,81 miliar untuk tahap pertama dan Rp 1,37 miliar pada tahap kedua dari APBD Tuban, jembatan yang merupakan jantung perekonomian masyarakat sekitar perbatasan ini kembali mengalami keretakan di bagian bawah dan terpaksa ditutup kembali. Hingga saat ini, hanya roda dua yang diperbolehkan melintas. (Ags/Jun).