TUBAN, (Ronggo.id) – Beredar informasi terkait penculikan anak bikin emak-emak di Tuban resah. Tidak hanya itu, beredarnya foto dengan keterangan “waspada beberapa jam yang lalu penculikan anak TK Al-Ikhlas dengan membawa mobil merah” juga berdampak tersebar secara berantai di grup whatsapp juga membuat kekhawatiran bagi orang tua.
Seperti pesan voice note yang dibagikan di masing-masing grup aplikasi pesan singkat yang berbunyi suara perempuan “Mama-mama kelas satu, niki wonten info, niki wau nembe ten depan e TK Patung, ada anak TK mau dimasukkan mobil, mohon ati-ati untuk anak-anaknya, gak boleh keluyuran niki patung mulai rawan. Nembe niki wau kecekel larene tasik ketulungan tiang e melayu, mobil merah terus tiang estri praen bencong, mama-mama tolong anaknya diperhatikan njeh, jangan sampai keluyuran sendirian. Patung mulai rawan niki. Nek saget disusul mawon yogane“
Jika dinarasikan dalam bahasa Indonesia, “Mama-mama kelas satu, ini ada info, baru saja di depan TK Patung, ada anak TK yang akan dimasukkan mobil. Mohon berhati-hati untuk anak-anaknya agar jangan keluyuran, karena di sekitar patung mulai rawan. Baru saja ada anak yang akan dimasukkan kedalam mobil merah, beruntung anak tersebut berhasil ditolong, namun orangnya lari. Orangnya perempuan dengan berwajah bencong. Mama-mama tolong anaknya diperhatikan ya, jangan sampai dibiarkan keluyuran sendirian. Soalnya patung mulai rawan, kalau bisa anaknya dijemput saja”. Bunyi voice note yang tersebar di grup whatsapp.
Seperti yang dialami oleh, Erni Cahyati (36), warga Kelurahan Kutorejo, Kabupaten Tuban, jika dirinya sempat panik pasca adanya pesan whatsapp grup yang masuk pada ponselnya.
“Saya khawatir mas, karena disetiap grup WA ada yang ngeshare. Ketika saya tanya, katanya juga mendapatkan kiriman dari teman. Bingung jadinya. Semoga ada tindak lanjut dari petugas agar informasi ini tidak simpang siur,” ujar Erni Cahyati kepada Ronggo.id, Rabu (1/2/2023).
Menanggapi hal itu, Kapolsek Tuban, AKP Budi Gunawan menjelaskan, jika beredarnya informasi bahwa ada penculikan anak, petugas kepolisian langsung turun ke lapangan dan melakukan penyelidikan di beberapa sekolah di seputaran Tuban Kota, namun hasilnya dipastikan tidak benar.
“Sampai saat ini belum ada laporan. Sementara hasil lidik di lapangan dan konfirmasi dari pihak sekolah, tidak ada kejadian sesuai info yang beredar,” terang AKP Budi Gunawan saat dikonfirmasi media ini.
Adapun sekolah-sekolah yang telah didatangi petugas untuk dilakukan pengecekan dan klarifikasi diantaranya TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), di Kelurahan Kutorejo, kemudian di dekat Patung Letda Sucipto, yakni SD Bina Anak Soleh (BAS) serta TK Al-Ikhlas di Kelurahan Perbon.
“Kami pastikan bahwa informasi penculikan anak itu hoax atau tidak benar,” terang mantan Kapolsek Bangilan ini.
Untuk itu, ia berharap agar masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu panik berlebihan, kemudian berikan pemahaman kepada anak agar waspada dan jangan terpengaruh orang tidak dikenal, jangan percaya pada berita yang tersebar sebelum mengetahui fakta yang sesungguhnya dan mengawasi anak ketika diluar rumah dan tidak memakai barang berharga yang mencolok.
Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap orang tidak dikenal. Kalau ada pesan atau informasi, jangan langsung disebar, cek dulu kebenarannya. Kemudian, apabila melihat orang yang mencurigakan, segera lapor ke pihak yang berwajib,” pungkasnya. (Ibn/Jun).