, Aksi tawuran antar komunitas yang meresahkan masyarakat kini sudah ditangani oleh pihak kepolisian . Kini, 2 pelaku pembuat onar yang terjadi di Pantai Gerdu Laut, Kelurahan Karangsari, , telah diamankan petugas. Rabu (16/10/2024).

, menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pukul 01.30 Wib. Adapun awal mula kejadian tersebut terjadi karena adanya konvoi yang dilakukan oleh komunitas bernama Punkshter. Komunitas tersebut, melakukan aksi pelemparan batu sehingga menimbulkan aksi saling lempar dengan warga.

“Awalnya komunitas tersebut kopdar ya, lalu konvoi berkeliling ke seluruh Kabupaten Tuban. Dari keterangan kelompok tersebut awalnya mereka dilempari oleh masyarakat yang sedang bersantai sehingga mereka melakukan pengeroyokan. Namun kami masih selidiki terkait pelemparan itu” jelas AKP Dimas saat dikonfirmasi .id di kantornya.

Pria yang pernah belajar di Negeri Gingseng tersebut menambahkan, mendengar adanya kasus tersebut pihaknya langsung menurunkan unit Jatanras untuk segera mengamankan para pelaku pengeroyokan tersebut. Pihaknya sudah mengamankan 2 tersangka yang berinisial AP dan AS yang masing-masing berusia 18 tahun.

“Kami sudah mengamankan AP dan AS yang masing-masing berusia 18 tahun, sudah dewasa ya. Kami sudah mintai keterangan juga kepada para pelaku tersebut guna penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Dimas menambahkan, pihaknya mengamankan para pelaku untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai kejadian yang terjadi pada Minggu (13/10) lalu. Kejadian tersebut bukan hanya terjadi di wilayah Pantai Gerdu Laut juga, melain juga terjadi di dan juga di daerah Karangwaru Tuban.

“Kami terus selidiki kasus ini, karena kasus tersebut juga terjadi di Palang dan Karangwaru. Diduga kejadian tersebut merupakan rentetan kejadian yang sama. Adapun komunitas itu berjumlah kurang lebih sekitar 40 orang,” AKP Dimas menambahi.

Pria berusia 31 tahun tersebut menghimbau para anak-anak muda di Kabupaten Tuban agar tidak arogan ketika sedang bersama dengan komunitasnya dan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan yang positif. Ia menambahkan, pihaknya juga akan menindak tegas para pelaku pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali di daerah-daerah lain.

“Biasanya anak-anak muda ya pelakunya, kami persilahkan jika ingin membentuk komunitas, yang penting komunitas tersebut positif dan tidak menggangu ketertiban umum. Kami akan menindak dengan tegas para pelaku-pelaku sampai jera agar kejadian serupa tak terulang lagi,” pungkasnya. (Hus/Jun).