TUBAN, (Ronggo.id) – Tim Sapu Lobang (Salob) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali, langsung bergerak cepat setelah adanya jalan di Jalur Pantura Tuban-Babat telah diperbaiki, khususnya di simpang empat Taman Kapur, Kelurahan Kebonsari, Kabupaten Tuban.
Setelah adanya keluhan dari masyarakat, akibat kerusakan jalan di lokasi tersebut, Tim Salob 2 (dua) jam langsung turun dengan melakukan tambal sulam. Alhasil, saat ini jalur dengan panjang sekitar 15 meter dengan lobang sedalam sekitar 20 centimeter tersebut kini sudah halus dan tidak berlubang lagi.
Kordinator Pengawas Lapangan, PPK 4.5 BBPJN Jatim-Bali, Setyo Hari Santoso menjelaskan, jika perbaikan yang dilakukannya tersebut merupakan aktifitas rutin yang dilakukan oleh BBPJN Jawa Timur – Bali.
Selain melakukan perbaikan rutin, kami juga menindaklanjuti apa yang dikeluhkan warga,” ucap Setyo Hari Santoso saat ditemui di lokasi perbaikan, Rabu (25/1/2023).
Adapun kerusakan tersebut, lanjut Yoyok sapaan akrab Setyo Hari Santoso, selain akibat curah hujan tinggi, juga diduga terdapat pipa PDAM yang mengalami kebocoran sehingga memicu adanya genangan air di jalur tersebut.
“Info dari masyarakat katanya ada pipa PDAM yang bocor, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi kerusakan di badan jalan,” tambahnya.
Jika diperlukan untuk dilakukan perbaikan secara keseluruhan, mengingat ruas jalan beton cor sepanjang 15 meter ini sudah banyak yang pecah serta adanya pipanisasi yang mengalami kebocoran, maka pihaknya juga akan melakukan pengupasan dan pembongkaran.
“Nanti kita akan koordinasi dgn instansi terkait melihat di bawahnya masih ada air dan spon atau tidak. Jika tidak, maka akan kita lakukan pembongkaran. Dan kalau memang diperlukan perbaikan, maka ini akan perlebar atau perpanjang lagi pekerjaannya,” tambah Yoyok.
Tak lupa, pihaknya juga menghimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan tertib berlalu lintas. Sementara kendaraan dengan muatan berat diharapkan tidak melintasi jalur tersebut jika nanti dilakukan perbaikan.
“Untuk kendaraan over dimensi, jika nanti dilakukan perbaikan agar sementara tidak dilewati atau mencari jalur alternatif lain,” pungkasnya. (Ibn/Jun).