, ( Para siswa SMP Negeri 1 Soko, terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan metode daring atau berbasis online. Hal ini lantaran dampak adanya sebagian besar gedung sekolah setempat yang dilakukan renovasi.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Soko, Didi Styono menjelaskan, jika terdapat 19 ruang kelas pada Gedung sekolah yang dinaunginya itu bakal direnovasi. Sehingga pada Senin (29/7) hari ini dilakukan pengosongan.

“Kemarin kami mendapatkan surat perintah pengosongan 19 kelas karena aka nada renovasi, sehingga mulai hari ini 19 kelas kita kosongkan,” ujar Didi Styono saat ditemui .id ruangannya, Senin (29/7/2024).

Kendati begitu, lanjut Didi, para siswa tetap harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui dua metode, yaitu melalui online atau daring dan metode offline atau tatap muka dengan memanfaatkan 8 kelas yang masih ada.

“Setelah menerima surat itu, kami langsung melakukan rapat dinas dan disepakati ada 8 ruang kelas masih akan tetap digunakan secara bergantian. Sisanya akan dilakukan belajar secara daring,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Kabupaten Tuban, Abdul Rachmat saat dikonfirmasi media ini belum merespon. Hingga berita ini terbit, pihaknya belum bersedia menanggapi.

Sebatas diketahui, Tuban melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 menggelontorkan anggaran sebesar 2,5 miliar untuk merenovasi gedung SMP Negeri 1 Soko melalui metode lelang dan dimenangkan oleh PT Java Sentosa Group. (Ags/Jun).