, Polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan atas tewasnya dua orang operator alat berat di lokasi tambang kapur di Pakis, Kecamatan , .

Hal itu diutarakan Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) , IPTU Made Riandika Darsana Saputra melalui anggotanya AIPTU Budi Santoso.

Dihubungi melalui panggilan , Budi mengatakan, bahwa pihaknya akan memanggil pengusaha tambang kapur tersebut untuk dimintai keterangan.

“Saat ini masih berduka, tidak mungkin langsung kita periksa. Tapi yang pasti akan kita periksa,” katanya, Jumat (25/10/2024).

Diketahui, petaka di tambang kapur di Desa Pakis itu menewaskan dua orang operator alat berat jenis excavator, yakni Mustakim Sidik (38) asal Desa Banjarjo, , Kabupaten Tuban, kemudian, Andi Setiawan (42) asal Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Berdasarkan keterangan , IPTU Sampir Santoso, insiden maut itu bermula saat kedua korban berusaha memecah batu kapur diatas tebing menggunakan excavator. Setelah berhasil memecah batu kapur, korban berusaha untuk bergeser naik lagi ke atas tebing.

“Tiba-tiba terdengar retakan, dan seketika itu tebing tambang kapur longsor menimpa alat berat yang dioperasikan kedua korban,” tambahnya.

Mengetahui hal itu, rekan-rekan korban bergegas mengevakuasi korban dari timbunan batu kapur, dan selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.

Mendapat laporan, petugas kepolisian bergegas menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari para saksi mata.

“Jasad korban di bawa ke rumah sakit guna di lakukan visum,” pungkasnya. (Ibn/Jun)