BOJONEGORO, (Ronggo.id)Seorang balita di Bojonegoro bernama Muhammad Daffa Saputra (3), asal Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, dikabarkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo desa setempat.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (10/1) kemarin, diketahui setelah korban bersama ayahnya hendak menjemput ibunya dari pasar menggunakan jalur sungai dengan menaiki perahu penyebrangan beserta sepeda motornya.

Belum sampai menepi, korban MDS tiba-tiba menyalakan sepeda motor dan langsung tancap gas. Akibatnya, korban bersama ayahnya berikut kendaraannya tercebur ke . Beruntung sang ayah masih bisa terselamatkan lantaran berpegangan perahu, namun anak berikut kendaraan roda duanya hanyut dan hingga kini belum ditemukan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah () Bojonegoro, Ardhian Orianto menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat Daffa (korban) bersama ayahnya akan menjemput ibunya dari menggunakan jalur perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo.

“Korban dan ayahnya itu hendak menjemput ibunya menggunakan sepeda motor ke pasar dengan naik perahu penyeberangan. Belum sampai menepi, si anak ini tiba-tiba narik gas, sehingga sepeda motor yang ditunggangi langsung lompat dan tercebur ke sungai,” ujar Kalaksa saat ditemui di lokasi pencarian, Rabu (11/1/2023).

Setelah mendapatkan laporan, Tim BPBD Bojonegoro langsung turun ke lokasi untuk melakukan assesment dan pencarian korban laka air atas nama Daffa di area Sungai Bengawan Solo.

“Pencarian hari masih belum berhasil, baik korban maupun kendaraan sepeda motornya juga belum ditemukan,” ujarnya.

Proses pencarian kemudian dilanjutkan pada hari kedua dan area pencarian diperluas dengan radius 7,4 kilometer, yakni dari lokasi peristiwa hingga di bawah , yang berada di .

“Untuk operasi SAR hari kedua juga belum ada tanda-tanda adanya keberadaan korban,” jelasnya.

Kalaksa Ardhian Orianto mengaku, sebanyak 86 personel dari gabungan dikerahkan dalam proses pencarian hari kedua yang terdiri dari unsur BPBD, TNI , relawan serta masyarakat dengan menerjunkan 5 perahu karet.

“Tidak ada kendala yang berarti dalam proses pencarian kali ini. Mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan,” harapnya.

Di lokasi yang sama, Camat Trucuk, Supranata yang juga turut berupaya melakukan pencarian mengaku berterima kasih kepada Tim SAR gabungan dalam upaya pencarian korban. Pihaknya juga mengapresiasi aksi cepat tanggap dalam memberikan pertolongan kepada warganya yang terkena musibah.

“Terima kasih kepada semuanya yang terlibat dalam pencarian korban balita tenggelam yang merupakan warga saya. Semoga Nak Daffa dapat segera ditemukan dan Tim SAR juga selalu diberi keselamatan dalam menjalankan tugas. Mari bersama-sama berdoa agar pencarian hari ini membuahkan hasil yang baik,” tutupnya, (Ags/Jun).