TUBAN, (Ronggo.id) – Diduga sakit hati, seorang nenek bernama Tumi (57), warga Desa Jlodro, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, tewas dibacok seorang kakek bernama Giman (67) yang merupakan tetangganya sendiri.
Kapolsek Kenduruan, Iptu Agus Tri Wahyudi mengatakan, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wib, dimana antara korban dan terduga pelaku bertemu dan berpapasan di jalan areal persawahan di desa setempat.
Sembari berjalan, pelaku Giman ini bertanya kepada korban soal patok yang dicabut oleh Tumi. Oleh korban pun dijawab jika apa yang dilakukannya itu benar.
“Pelaku dan korban ini bertemu, pelaku bertanya kepada korban “Wong patok kok mbok cabuti” (Patok kenapa dicabuti), lalu korban menjawab, lha aku bener (Iya saya benar),” terang Kapolsek Kenduruan dalam laporan yang diterima Ronggo.id, Jumat (23/9/2022).
Setelah mendapatkan jawaban dari Tumi, Giman pun kembali melangkahkan kakinya melanjutkan perjalanan. Tak disangka, korban kembali melontarkan pertanyaan kepada pelaku yang akhirnya membuat Giman gelap mata.
“Korban kembali mengatakan, lha kowe ape opo nek patok tak cabuti (kamu mau apa kalau patok ini saya cabut), yang mungkin membuat pelaku sakit hati kepada korban,” jelasnya.
Usai mendengar penyataan korban, pelaku pun langsung berbalik dan mengayunkan bendo atau alat semacam sabit kearah korban sebanyak tiga kali.
“Pelaku membacok korban sebanyak tiga kali. Yang pertama mengenai leher samping kiri, kemudian yang kedua dan ketiga mengenai tubuh yang lain,” ungkap Iptu Agus Tri Wahyudi.
Setelah melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Kenduruan.
“Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung menuju ke lokasi kejadian dan meminta keterangan dari pelaku, kemudian melimpahkan perkara ini ke Satreskrim Polres Tuban,” pungkasnya. (Said/Jun).