TUBAN – Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), warga Surabaya rela borong nasi bungkus gerobak dan dibagikan secara gratis untuk masyarakat Tuban.
Selama 2 (dua) minggu, terlihat antrian panjang antusiasme warga untuk mendapatkan nasi bungkus yang dibagikan secara gratis tersebut.
Pemilik usaha gerobak makanan Segoem Tuban, Riko Dika Kurnia (29) mengungkapkan, warga Surabaya yang memborong makanan miliknya diketahui bernama Fredy Chandra. Kemudian, makanan yang diborong itu untuk dibagikan secara gratis di masa PPKM sejak tanggal 26 Juli hingga 6 Agustus 2021 mendatang.
“Sebetulnya Fredy Chandra itu pelanggan kita juga. Kemudian, saya disuruh tetap buka berjualan dengan pakai gerobak ini, tapi nasinya harus diberikan secara gratis,” ungkap Riko Dika Kurnia saat ditemui di jalan Watu Gajah Semanding, Kabupaten Tuban. Jumat (6/8/2021).
Riko sapaan akrabnya juga menjelaskan, bagi-bagi nasi gratis dalam masa PPKM dilakukan secara bertahap oleh ketiga orang, antara lain Fredy Chandra, Sugianto Chandra, dan Lilian Sutanto.
“Dari ketiga orang itu masih satu keluarga. Memang awalnya dibagikan ke panti asuhan, tapi untuk sekarang konsepnya dibuat berbeda,” terang Riko.
Terhitung, dari tanggal 26 – 31 juli 2021 pembeli atas nama Freddy Chandra, tanggal 1 – 3 Agustus 2021 Sugianto Chandra yaitu ayah dari Fredy. Sedangkan, tanggal 4 – 6 Agustus 2021 Lilian sutanto, ibunda Freddy.
“Segoem ini ada tiga cabang, dan semua cabangnya membagikan nasi bungkus gratis, totalnya ada sekitar 3582 porsi,” ucap Riko.
Masih kata Riko, jika dihitung dalam perhari. Pada tanggal 26 – 27 Juli 2021 ada 180 porsi, tanggal 29 – 31 Juli 2021 ada 360 porsi. Sedangkan tanggal 1 – 6 Agustus 2021 ada 99 porsi setiap harinya.
“Kita mulai pukul 16.00 baru buka, tapi masyarakat sudah banyak yang antri. Sehingga, hanya dalam waktu 15 menit sudah ludes semua,” tambahnya.
Sementara itu, Susi (34) warga Desa Semanding yang juga turut mengantri mengatakan, di masa PPKM seperti ini pihaknya senang mendapatkan nasi bungkus gratis.
“Saya tahu dari group RT, kalau disini ada bagi-bagi nasi gratis, ya hampir setiap hari ini saya ikut antri. Alhamdulilah kan rejeki,” ucap Susi.
Susi juga berharap, siapapun yang memberikan nasi bungkus secara gratis agar diberikan rejeki yang lancar.
“Semoga PPKM ini juga segera berakhir, tapi bagi-bagi nasi gratis tetap berjalan,” celetuk Susi.
Lain halnya, dengan Solikin (30) asal Semanding. Dari pukul 15.00 WIB sudah rela antri hanya untuk mendapatkan nasi bungkus gratis.
“Antriannya banyak tadi, tapi untungnya masih kebagian. Dan selama 2 minggu saya selalu hadir, gak mau ketinggalan,” pungkasnya.