, Cerita pilu nan menyayat hati dialami dua pelajar asal yang berhasil meraih juara 1 ajang Indonesia Beladiri Campuran Amatir (IBCA) – Mixed Martial Arts (MMA) tingkat Provinsi tahun 2023 yang diselenggarakan di GOR Unesa Surabaya pada Minggu (19/03/2023) lalu.

Adalah Andrew Wiranata Prasetya Bintang, pelajar SMK YPM Tuban asal dan Ilham Dani Prasetyo, pelajar MAN 1 Tuban asal Kowang, .

Sebelum bertanding dalam laga semi-final kejuaran , kedua atlet bela diri tersebut dikabarkan sempat tidur di area GOR Unesa. Setelah diusir oleh pihak keamanan GOR keduanya memilih pindah ke Kedai Kopi.

Beruntung keberadaan mereka diketahui oleh panita IBCA-MMA. Karena merasa iba, selanjutnya dicarikan hotel untuk menginap.

Dihimpun media ini, keduanya terpaksa tidur di area GOR dan Kedai Kopi karena keterbatasan financial. Hal itu dibenarkan oleh Andrew Wiranata Prasetya Bintang.

“Saat kami mengikuti kejuaraan di Surabaya banyak sekali kendala terutama berkenaan dengan ekonomi,” katanya dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/3/2023).

Andrew menceritakan, demi bisa berlaga dalam kejuaraan IBCA-MMA di Surabaya, ia terpaksa menjual handphone kesayangannya untuk digunakan sebagai biaya pendaftaran.

“IBCA-MMA memang belum masuk ke database , sehingga alasan itu yang membuat belum tahu,” beber pelajar kelas XI itu.

Senada, Ilham Dani Prasetyo juga mengemukakan, bahwa IBCA-MMA memang belum masuk Cabor di Koni Tuban, karena terhitung sebagai Cabor baru di Koni Jawa Timur. Perihal itulah yang membuat dirinya kesulitan terkait pembiayaan.

“Koni Tuban tidak bisa memberi biaya dikarenakan Cabor tersebut belum masuk Koni,” urainya.

Jika Andrew terpaksa menjual handphone sebagai biaya pendaftaran IBCA MMA, Dani panggilan akrabnya itu dikabarkan dibiayai oleh salah satu komunitas yang ada di Tuban.

“Kemarin waktu berangkat memang benar apa yang diceritakan (dibiayai komunitas),” ucap Dani menegaskan. (Ibn/Jun).