TUBAN, (Badan Penanggulan Bencana Daerah () mulai mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah yang ada di Kabupaten Tuban yang terdampak , Sabtu (3/9/2022).

Gelombang penyaluran air di tempatkan di dua Desa di Kecamatan , yaitu Desa Waleran dan Desa Grabagan yang memang menjadi langganan krisis air bersih ketika musim kemarau tiba.

“Dropping air sesuai dengan surat pengajuan dari Pemerintah Desa dan Camat. Sementara ini baru yang minta pengiriman air bersih,” kata Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji.

Sudarmaji memaparkan, dari wilayah kedua Desa tersebut, tidak semua mengalami kelangkaan air, karena beberapa Dusun sudah terjangkau PDAM. Kendati demikian, saat musim kemarau pasokan air berkurang akibat penurunan debit air.

“Kendalanya karena debit air berkurang, jadi air PDAM tidak mampu mencukupi. Wilayah seperti itu menjadi fokus tujuan dropping,” paparnya.

Sudarmaji yang pernah menjabat sebagai Camat Grabagan menyebut, dalam menghadapi bencana kekeringan tahun ini, pihaknya menyiapkan kurang lebih 7.200 meter kubik air bersih atau setara 7.200.000 liter.

“InsyaAllah cukup, karena berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika () kemaraunya tidak panjang atau biasa disebut ,” ujarnya.

Sudarmaji kembali menjelaskan, bahwa kelangkaan air merupakan permasalahan klasik setiap tahunnya, sehingga dibutuhkan solusi jangka panjang. Dan upaya itu hingga kini terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas terkait dan PDAM.

“Namun sekali lagi di wilayah tertentu karena kondisi mendesak dampak musim kemarau, maka sementara ini Kita akan bantu dropping,” tandasnya. (Ibn/Jun).