, () – PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama () Tuban memastikan ikan – ikan yang mati terdampar di Pantai Pasir Putih di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban bukan karena limbah berbahaya.

Humas PT , Tinoto Hadi Sucipto mengatakan, air laut yang berubah warna agak kecoklatan dan banyaknya ikan mati pada (27/11) itu bukan karena tercemar limbah berbahaya dari aktivitas produksi perusahaan.

“Sistem penampungan dan pengelolaan limbah di perusahaan sudah tersentralistik. Jadi kami pastikan tidak ada kebocoran,” katanya, Jumat (1/12/2023).

Tinoto menjelaskan, warna air laut yang keruh itu karena adanya campuran dari berbagai material logam yang sebelumnya tersapu hujan lalu terbawa masuk ke saluran pembuangan air atau outfail canal menuju ke laut.

“Saat itu pabrik sedang ada perbaikan menyeluruh, material seperti logam karatan dan oli yang tercecer dilantai tersapu hujan deras, sehingga warna air berubah,” terangnya.

Lanjut Tinoto, kondisi air sekarang ini sudah kembali normal seperti sedia kala. Bahkan dalam beberapa hari terakhir tidak ditemukan adanya ikan mati seperti fenomena beberapa waktu lalu.

“Setiap hari kita lakukan pengecekan dan mitigasi agar kejadian serupa tidak lagi terulang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Keamanan PT TPPI, Dodo Masdori menyampaikan, usai menerima informasi banyak ikan – ikan mati, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Tuban langsung terjun ke lokasi untuk mengambil sampel.

“Hasilnya langsung kita sampaikan kepada masyarakat dan Pemerintah Desa Remen. Harapannya mereka mengerti dan memahami yang terjadi sebenarnya seperti apa,” tuturnya.

Dari pertemuan tersebut, kata dia, muncul usulan dari masyarakat supaya dibuatkan plengsengan atau tanggul di sepanjang titik pembuangan air atau outfail canal menuju ke muara laut.

“Sehingga nanti kalau ada air hujan ataupun gelombang, tidak meluber ke kawasan pasir putih. Kemudian usulan pembangunan tanggul sudah diakomodir perusahaan,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, beberapa potongan vidio yang diabadikan warga nampak ikan – ikan mati terdampar di Pantai Pasir Putih Desa Remen, yang tak jauh dari pembuangan air perusahaan TPPI.

Bahkan dalam potongan vidio yang beredar, warga menyebut, jika di lokasi tersebut mengeluarkan aroma tak sedap dan menyengat.

Dalam vidio itu, Warga berharap, dugaan pencemaran lingkungan oleh limbah industri ini menjadi perhatian serius dari pihak-pihak terkait dan menuntut pertanggungjawaban perusahaan.

Dikonfirmasi Rabu (29/11), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Bambang Irawan mengaku sudah mendapatkan laporan dari masyarakat berkaitan adanya ikan – ikan mati di pesisir pantai di sekitar TPPI.

Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab ikan – ikan tersebut mati, namun pejabat kelahiran Lamongan itu menduga karena hidrokarbon.

“Sepertinya karena hidrokarbon, tapi ini teman-teman (LH) baru mengambil sampelnya untuk diuji,” beber Bambang. (Ibn/Jun).