TUBAN, (.id) – Arak-arakan ratusan anggota perguruan silat saat hendak mengikuti puncak acara yang di gelar di . Akibatnya, jalan penghubung Kabupaten Tuban dan , tepatnya di Desa Sumberagung, lumpuh total.

Kericuhan diketahui bermula saat para anggota perguruan silat berkonvoi menggunakan sepeda motor dari arah – Rengel menuju pusat kota Kabupaten Tuban dihentikan oleh petugas di Desa Sumberagung, Kecamatan Palang, Kamis (20/7/2023) malam.

Kecewa dihentikan petugas, ratusan pesilat kemudian memblokade jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan jalan. Tak puas sampai disitu, para anggota perguruan kemudian terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dibantu TNI saat berusaha mengurai kemacetan.

Kapolres Tuban, mengatakan, jika aksi blokade jalan yang dilakukan oleh anggota perguruan silat ini lantaran mereka hendak ke Kota Tuban. Karena kondisi di pusat kota tidak memungkinkan, sehingga dihentikan petugas.

“Rekan-rekan warga PSHT ini mau masuk ke kota, karena kondisi tidak memungkinkan tempatnya, karena kondisi macet dan jalan sangat ramai sekali sehingga kita suruh balik ke rumahnya masing-masing,” ujar AKBP Suryono kepada Ronggo.id ditengah arak-arakan massa, Jumat (21/7/2023) dinihari.

Meski penyekatan telah dilakukan oleh petugas dan dibagi di sejumlah titik, namun karena jumlah massa yang begitu banyak, sehingga dikhawatirkan berdampak pada aktivitas masyarakat.

Adapun penyekatan sendiri sudah dibagi di 10 titik. Masing-masing di Kecamatan Palang, Widang, Montong, Merakurak, Jenu hingga . Namun, jumlah massa yang datang justru dari Kabupaten .

“Yang paling banyak itu massa dari Bojonegoro. Dan kita paksa balik pulang ke rumahnya masing-masing,” terangnya.

Sebatas diketahui, pada aksi konvoi dan blokade jalan yang berujung bentrok dengan aparat kepolisian tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan. beberapa rumah warga akibat terkena lempar batu serta beberapa kendaraan roda dua yang terbakar dan mengalami rusak parah. (Said/Jun).